Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Perekonomian I ADB Proyeksi Kawasan Asia Tumbuh 4,8 Persen Tahun Ini

Ekonomi Asia Terhambat Kebijakan Moneter Ketat Global

Foto : Sumber: ADB - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Selain pengetatan kebijakan di negara maju, invasi Russia ke Ukraina, kata Arief, juga menjadi tantangan lainnya yang dapat semakin meningkatkan dan memperbaharui tantangan energi dan ketahanan pangan yang tinggi, serta mengobarkan kembali tekanan inflasi.

"Harga energi, minyak dan gas akan tetap tinggi karena sanksi Uni Eropa terhadap Russia semakin diperketat pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023," katanya.

Tantangan global lain juga menghantui prospek pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia, termasuk pematahan produksi global yang dapat mempengaruhi perdagangan, lapangan kerja, dan produktivitas. Begitu pula beberapa tantangan yang muncul dari situasi cuaca ekstrem yang sering terjadi di dunia serta proses transisi ke kondisi zero emmision.

Secara terpisah, pengamat ekonomi, Nailul Huda, mengatakan tantangan ekonomi global ke depan adalah kondisi moneter dan sektor jasa keuangan yang tengah kelimpungan.

Selain beberapa bank di AS seperti Silicon Valley Bank dan Signature Bank yang kolaps, bank raksasa di Eropa pun ikut tumbang. Sebab itu, penting bagi pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap memantau ketat kondisi moneter dan perbankan dalam negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top