Efisienkan Proses Kredit, OJK Luncurkan Aplikasi Permohonan Informasi Debitur
Tagkapan Layar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat dalam konferensi pers peluncuran aplikasi iDebKu yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (8/11).
Foto: ANTARA/ Muhammad Heriyanto.JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan aplikasi permohonan informasi debitur Sistem Layanan Informasi Keuangan (iDebKu) guna mengefisienkan proses pemberian kredit oleh Lembaga Jasa Keuangan (LJS), baik bank maupun non-bank kepada debitur.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers peluncuran iDebKu yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (8/11), memastikan, hadirnya aplikasi iDebKu akan mempermudah LJS maupun individu dalam mengakses informasi tentang debitur.
"Nasabah sangat menghendaki efisiensi, semua LJS juga mengharapkan efisiensi. Oleh karena itu akses yang nanti dapat dibuka oleh seluruh perusahaan maupun individu ini, semoga akan membantu," kata Dian.
Dia menjelaskan data yang terdapat di dalam aplikasi iDebKu, dapat digunakan oleh LJS, baik bank maupun non-bank, dalam mengambil keputusan pada proses pemberian kredit atau pembiayaan kepada debitur.
"Data dari iDebKu tersebut dapat digunakan oleh LJS, bank maupun non-bank, dalam mengambil keputusan, dalam proses pemberian kredit atau pembiayaan kepada debitur," kata Dian.
Dia mengatakan informasi tentang debitur sangat penting guna mengefisienkan pemberian kredit oleh Lembaga Jasa Keuangan (LJS) baik bank maupun non-bank.
Adapun langkah ini diambil berdasarkan tingginya permintaan iDebKu oleh masyarakat Indonesia, ditunjukkan dari jumlah layanan iDebKu oleh kantor pusat, kantor regional, dan kantor daerah OJK yang mencapai 134.428 layanan pada tahun 2022.
Dengan adanya iDebKu, dia berharap akses perusahaan maupun individu terhadap informasi tentang debitur semakin lebih mudah karena telah terpadu dan terintegrasi antara kantor pusat, regional, dan daerah di dalam satu aplikasi.
Dia mengatakan pemberian kredit yang cepat dan efisien dapat meningkatkan kualitas kredit LJS, yang secara tidak langsung akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Intinya sektor perbankan dan LJS lainnya membantu memberikan bensin pertumbuhan ekonomi kita, bakal terjadi ketika kredit semakin hari semakin meningkat," kata Dian.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemanasan Bagus Madrid Jelang Bertemu Atalanta
- 2 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 3 Kabar Menggembirakan, Kemenag Berikan Perlindungan Jamsostek ke 165 Ribu Guru Madrasah
- 4 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 5 Dede Yusuf Ungkap Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak Salah Satunya karena Masyarakat Jenuh
Berita Terkini
- Disnakertrans Karawang Cetak 348 Lulusan Peserta Pelatihan Kerja
- BRIN: Diversifikasi Pangan Solusi Atasi Tantangan Ketahanan Pangan
- Pemkab Rejang Lebong Segera Manfaatkan Dana Hibah BNPB Rp24,4 Miliar
- Jelang Natal dan Tahun Baru, PELNI Sediakan 200 Tiket Gratis ke Maumere
- Polisi Periksa Kasus Penganiayaan Siswa SMA di Jakarta Selatan