Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Semester I-2018

EBITDA Barito Pacific Tercatat 431 Juta Dollar AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sepanjang semester pertama 2018 berhasil meningkatkan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar 50,19 persen.

Posisi EBITDA Perseroan tercatat menjadi 431 juta dollar AS sementara periode sama tahun lalu hanya 287 juta dollar AS. Direktur Utama Barito Pacific, Agus Salim Pangestu, mengatakan kontribusi EBITDA berasal dari operasi panas bumi yang didukung oleh akuisisi Star Energy (SEG) atas aset panas bumi Salak dan Darajat yang kemudian dikompensasikan oleh penurunan EBITDAdari bisnis petrokimia.

"EBITDA yang lebih rendah dari bisnis petrokimia terutama disebabkan oleh laba kotor yang lebih rendah akibat dari biaya bahan baku yang lebih tinggi dan kontribusi yang lebih rendah dari Butadiene yang mengalami marjin tinggi siklus di semester pertama 2017, akibat adanya gangguan pasokan, serta penghentian produksi yang direncanakan untuk pekerjaan tie-in pada ekspansi PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) selama 95 hari dari 1 Maret 2018," katanya di Jakarta, pekan lalu (13/9).

Menurut Agus, setelah mengakuisisi 66,67 persen saham di SEG pada Juni 2018, kinerja keuangan sepanjang semester pertama 2018 telah mencakup kontribusi yang kuat dari bisnis panas bumi yang menopang kinerja bisnis petrokimia. "Apalagi, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) terus memberikan hasil operasional dan keuangan yang sangat baik dengan marjin produk yang sehat," jelasnya.

TPIA juga terus berkembang dengan tambahan kapasitas 157ktpa tahun ini, terdiri dari ekspansi PBI yang sepenuhnya dimiliki TPIA sebesar 37ktpa mulai beroperasi di kuartal kedua 2018 dan SRI yang dimiliki 45 persen oleh TPIA sebesar 120ktpa akan beroperasi di kuartal ketiga 2018. Ekspansi-ekspansi ini akan meningkatkan volume produk TPIA menjadi 3.458ktpa pada akhir 2018 meningkat 5 persen dalam kapasitas produksi.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top