Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Investasi - SMF Luncurkan EBA-SP Ritel untuk Garap Investor Milenial

EBA-SP Ritel Kian Diminati Investor

Foto : Koran Jakarta /M Fachri

PENCATATAN EBA-SP - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Ananta Wiyogo (kedua dari kiri) bersama Direktur Utama BNI Sekuritas, Adiyasa Suhadibroto (kedua dari kanan), Dirjen Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR Lana Winayati (tengah), Deputi Direktur Perizinan Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan, I Made Bagus Tirthayatra (ketiga dari kanan) menekan tombol saat pencatatan efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Instrumen investasi di pasar modal yakni Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) sejak diterbitkan pertama kali tahun 2015 hingga saat ini telah memiliki total outstanding sebesar 4,7 triliun rupiah. Artinya, produk tersebut mendapat respons cukup baik dari pelaku pasar.

Hal ini pun turut mendorong EBA-SP menambah varian instrumen investasi melalui EBA-SP Ritel. Analis MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra, mengatakan EBA-SP Ritel akan menjadi alternatif instrumen investasi bagi investor ritel, karena sejauh ini penawaran EBA-SP lebih banyak diserap oleh investor institusi.

"Saya melihatnya EBA-SP Ritel akan menarik bagi investor ritel yang telah terbiasa dengan instrumen surat utang ritel seperti ORI maupun sukuk ritel. Memang investor ritel belum akan menjadi investor utama bagi EBASP, disebabkan perlunya proses pengenalan produk kepada calon investor, dan hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama," katanya kepada Koran Jakarta, Kamis (2/8).

Dijelaskan, sebagaimana pada saat pengenalan produk ORI maupun Sukuk Ritel pertama kali kepada investor ritel, Instrumen EBA-SP pun akan likuid di pasar sekunder disebabkan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) siap sebagai market maker dan pembeli siaga di pasar sekunder. Kendati demikian, faktor yang akan memengaruhi keberhasilan pemasaran EBA-SP adalah sosialisasi dan edukasi kepada calon investor.

Soalnya, struktur produk EBA-SP sedikitberbeda dengan ORI maupun sukuk ritel. "Bagi investor, yang perlu diperhatikan adalah biaya-biaya yang akan didapati sepanjang berinvestasi di EBASP, sehingga dengan mengetahui besaran biaya-biaya adminsitrasi, investor dapat menghitung berapa minimum investasi yang diperlukan," jelas Made.

Seperti diketahui, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menerbitkan EBA-SP Ritel melalui mekanisme perdagangan di pasar sekunder. EBA-SP Ritel merupakan produk investasi pendapatan tetap (fixed income) dengan likuiditas instrumen investasi yang cukup tinggi dengan penyelesaian (settlement) transaksi pembelian maupun penjualan produk investasi EBA-SP Ritel ini adalah T+1, sehingga nasabah dapat segera melakukan instruksi penarikan dana hasil penjualan setelah jatuh tempo settlement transaksi penjualan.

Investor Perorangan

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, memaparkan EBA-SP sebelumnya banyak dimiliki oleh investor institusi seperti Dana Pensiun (Dapen), asuransi, dan lainnya. Peluncuran EBA SP Ritel ini merupakan upaya memperluas dan mengembangkan investor base, yaitu para investor potensial, seperti generasi milenial dan masyarakat lainnya yang ingin berinvestasi.

EBA-SP Ritel akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal. "Pengembangan pasar EBA- SP Ritel bertujuan mengembangkan jumlah investor dengan target investor perorangan, memanfaatkan posisi EBA-SP yang sudah ada. Dalam hal ini, SMF akan berperan sebagai market maker guna menciptakan pasar sekunder EBA- SP menjadi lebih likuid," papar Ananta.

SMF pun bekerja sama dengan BNI Sekuritas, yang telah memiliki portal e-trading yang melayani jual beli reksa dana dan efek lainnya. "Kami berharap EBA-SP Ritel dapat diminati oleh para investor perorangan, sehingga ke depan kami bisa menjadikan EBA-SP Ritel sebagai pilihan alternatif investasi yang menarik dan aman," terang Ananta.

Produk EBA SP Ritel SMF yang akan dipasarkan oleh BNI Sekuritas adalah EBA-SP BTN 01 Kelas A dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan kupon bunga 8,6 persen per tahun dengan denominasi hanya 100.000 rupiah. Adapun EBA-SP SMF-BTN01 KELAS A tercatat pada bursa efek pada tanggal 3 Desember 2015 dengan tanggal Jatuh Tempo Final EBA-SP Kelas A jatuh pada tanggal 7 Maret 2022.

Presiden Direktur BNI Sekuritas, Adiyasa Suhadibroto, menjelaskan produk EBA-SP Ritel dari SMF dengan kupon 8,6 persen per tahun adalah investasi fixed income yang sangat menarik dan aman, dan saat ini hanya dijual melalui BNI Sekuritas. "Investor EBA Ritel SMF akan mendapat pembayaran kupon bunga setiap 3 bulan dan apabila membutuhkan dana dapat menjual kembali EBA-SP Ritelnya sewaktu-waktu," terangnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top