Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hasil Riset

Dunia Sulit Penuhi Target Iklim pada Dekade Ini

Foto : ISTIMEWA

Direktur Eksekutif REN21, Rana Adib

A   A   A   Pengaturan Font

"Pemerintah negara-negara kurang komit karena memang seperti lingkaran, terkait bisnis besar yang tidak rela sudah terlanjur investasi, tapi harus mengurangi atau bahkan dihentikan. Mereka ada yang belum impas (BEP) atau bahkan masih ingin terus menikmati keuntungan. Jadi, selama energi karbon masih bisa tersedia, akan sulit untuk komit pada janji karbon mereka," kata Adi.

Kalaupun ada pemanfaatan energi bersih, paling-paling porsinya tidak seberapa seperti energi surya atau lainnya. Sementara itu, pabrikan-pabrikan otomotif besar tetap mengeluarkan kendaraan berenergi fosil di banyak negara, dengan seizin pemerintahnya.

"Mungkin mereka baru akan ambil tindakan kalau sudah terlambat karena mengalami bencana iklim yang dahsyat. Contohnya, pemanfaatan batu bara oleh Inggris saat getol-getolnya revolusi industri pada abad 19, sehingga mengakibatkan turunnya hujan asam. Ini disebabkan sulfur dalam kandungan bahan bakar fosil. Dampaknya, semua yang terkena hujan asam akan rusak. Baru setelah itu, pemerintahnya mulai mengurangi. Tentu kita semua ingin jangan sampai terlambat," tutur Adi.

Target Mengikat

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan beberapa negara yang membuat janji di Glasgow memang harus menuangkan ke dalam target yang mengikat (binding) dan strategi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top