Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dunia Dilanda Krisis Energi, Israel Justru Kembangan Proyek Energi Terbarukan di Timur Tengah hingga Afrika

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan energi Israel, Enlight Energy dan NewMed Energy, yang sebelumnya Delek Drilling, pada minggu ini mengumumkan rencana untuk bersama-sama membangun dan mengelola proyek energi terbarukan di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), termasuk di negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel.

Israel sendiri telah menyiapkan dana kekayaan negara setelah penemuan gas alam pada akhir 2000-an untuk menginvestasikan 'rejeki nomplok' yang diharapkan. Operasi gas alam Israel telah menempatkan negara itu pada jalur menuju kemandirian energi dan telah melindunginya dari krisis energi terburuk yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina tahun ini.

Di mana sebagian besar negara berusaha meningkatkan pembangkit energi dari sumber terbarukan di tengah meningkatnya krisis iklim yang memanaskan planet ini dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Israel justru menargetkan untuk menghasilkan 40 persen listriknya dari sumber terbarukan, terutama energi matahari, pada tahun 2030.

Dalam rilisnya, perusahaan mengatakan kemitraan mereka akan bertujuan untuk memperluas pasar energi terbarukan di Maroko, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, serta raksasa minyak Arab Saudi dan Oman. Tak hanya itu, Israel juga menggandeng Mesir dan Yordania, yang memiliki perjanjian perdamaian dan perjanjian ekspor gas alam dengan Teheran. Pada bulan Juni, Israel menandatangani kesepakatan baru dengan Kairo dan Uni Eropa untuk mengekspor gas alam ke blok itu melalui Mesir.

Mengutip The Times of Israel, Enlight dan NewMed mengatakan mereka berencana untuk mengerjakan proyek-proyek yang berkaitan dengan energi surya, energi angin, dan proyek penyimpanan energi di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk mengeksplorasi peluang baru di wilayah tersebut.

Enlight sendiri akan mengkhususkan diri dalam mengembangkan dan membiayai proyek energi terbarukan seperti fasilitas tenaga surya dan angin yang menghasilkan energi hijau di seluruh dunia, dengan proyek yang sedang berlangsung di Israel, AS, Swedia, Spanyol, Serbia, Hongaria, dan Kroasia. Sementara Delek Drilling, bersama berbagai mitra, memimpin penemuan dan pengembangan ladang gas alam Leviathan, Tamar, Karish, dan Tanin Israel di lepas pantai Mediterania.

CEO Enlight, Gilad Yavetz mengatakan peristiwa regional dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan munculnya peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dimulai dengan gas alam dan yang akan meluas ke sektor energi terbarukan.

"Kemitraan kami memiliki potensi unik untuk memberikan operasi energi terbarukan skala besar di seluruh wilayah," kata Yavetz dalam pengumuman perusahaan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top