Dunia Akui Keberhasilan Indonesia sebagai Presidensi G20
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan disepakatinya “Bali Leaders’ Declaration” atau Deklarasi Bali oleh para pemimpin G20 membuktikan kepercayaan dunia kepada Indonesia. “Kita patut bersyukur ada trust dari semua negara anggota G20 kepada Indonesia sehingga pada akhirnya deklarasi dapat disepakati,” kata Retno dalam keterangannya usai penutupan KTT.
"Kita patut bersyukur ada trust dari semua negara anggota G20 kepada Indonesia sehingga pada akhirnya deklarasi dapat disepakati," kata Retno dalam keterangannya usai penutupan KTT.
Dia menjelaskan bahwa proses menuju kesepakatan atas deklarasi tersebut sangat panjang, bahkan dilakukan melalui beberapa putaran negosiasi. Negosiasi terakhir dilakukan pada 10-14 November 2022, atau hanya berselang satu hari sebelum KTT G20 berlangsung.
Pada awal masa Presidensi G20, ungkap Retno, banyak pihak pesimistis Indonesia bisa menghasilkan suatu deklarasi mengingat situasi dunia yang sulit akibat pandemi Covid-19 yang belum usai, kemudian semakin diperburuk dengan perang antara Russia dan Ukraina, krisis pangan dan energi, serta krisis keuangan.
"Jadi, ini adalah usaha yang luar biasa dengan menggunakan aset diplomasi yang sudah cukup lama Indonesia mencoba menjembatani semua perbedaan yang ada (di antara anggota G20- red)," papar Retno.
Deklarasi Bali yang dihasilkan G20 di bawah Presidensi Indonesia memuat 52 paragraf. Di antara puluhan paragraf tersebut, yang paling diperdebatkan para anggota adalah bagaimana G20 akan menyikapi perang di Ukraina meskipun pada akhirnya mereka sepakat untuk mengecam perang yang dipicu pelanggaran batas wilayah atau integritas wilayah suatu negara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya