Dunia Akan Alami Krisis Tenaga Perawat

JENEWA - Dewan Perawat Internasional (International Council of Nurses/ICN) pada Jumat (10/12) lalu mengatakan bahwa jumlah perawat di seluruh dunia semakin menurun seiring dengan tingkat penyebaran virus korona varian Omicron. Selain itu, kekurangan tenaga perawat juga didorong oleh meningkatkan perekrutan petugas kesehatan dari Afrika dan negara-negara miskin lainnya oleh negara-negara Barat.

"Banyak perawat yang kelelahan akibat pandemi Covid-19, kata Howard Catton, CEO Dewan Perawat Internasional yang mewakili 27 juta perawat di 130 asosiasi nasional.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) setidaknya 115.000 perawat telah meninggal karena Covid-19 sejak awal pandemi hingga Mei lalu, tetapi Catton mengatakan angka kematian sebenarnya mungkin dua kali lipat dari angka yang dipublikasikan.

Catton mengatakan sebelum pandemi dunia sudah mengalami kekurangan perawat sebanyak 6 juta orang, sementara sekitar 4,75 juta perawat akan pensiun selama beberapa tahun ke depan.

Dewan Perawat Internasional mencatat rata-rata negara-negara kaya memiliki hampir 10 kali lipat jumlah perawat dibandingkan dengan negara-negara miskin dan banyak negara kaya merekrut staf rumah sakit mereka dari luar negeri. SB/VoA/I-1