Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dukung Proyek Strategis Pemerintah, Bank Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi US$277 Juta

Foto : Istimewa

Penandatanganan kredit sindikasi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Bank Mandiri bersama dengan Bank BJB dan Bank Sulselbar menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan hilirisasi mineral dalam negeri melalui penandatanganan perjanjian kredit sindikasi atas fasilitas term loan kepada PT Ceria Metalindo Prima (CMP) senilai 277,69 juta dollar AS atau sekitar 3,98 triliun rupiah.

Kredit sindikasi ini disalurkan untuk membangun proyek smelter pengolahan bijih nikel laterit Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang terdiri dari sebuah pabrik Rotary Kiln Electric Funance (RKEF1) dan infrastruktur pendukung operasional RKEF1 di Lapaopao, Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan tenor hingga 9 tahun. Adapun, dalam perjanjian tersebut Bank Mandiri bertindak sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati bersama Plt Direktur Utama Bank Sulselbar H. Yulis Suandi, SEVP Bisnis Bank BJB, Beny Riswandi dan Direktur PT CMP Derian Sakmiwata yang disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif serta Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi beserta Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (6/4).

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menjelaskan, kerja sama itu diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, memberikan nilai tambah bagi industri di dalam negeri, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

"Kesepakatan pembiayaan tersebut juga menjadi bukti komitmen Bank Mandiri dalam mendukung Proyek Strategis Nasional," kata Darmawan.

Pembiayaan tersebut fokus pada pembangunan pabrik smelter ferro nickel, yang nantinya diharapkan akan mempermudah akses produksi dan distribusi olahan nikel baik dari maupun kepada masyarakat Indonesia secara umum.

"Kami berharap dengan pembiayaan fasilitas Term Loan ini, dapat membantu Indonesia untuk memainkan peran sentral dalam dinamika pasar nikel bagi pengembangan industri lokal nikel berikut turunannya serta mendukung program pemerintah terkait percepatan hilirisasi untuk memberikan nilai tambah pada komoditas mineral Indonesia," pungkasnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top