![Dukung Koruptor Nyaleg, Bawaslu Dikritik](https://koran-jakarta.com/images/article/phpo8_2a_resized.jpg)
Politik Bersih
Dukung Koruptor Nyaleg, Bawaslu Dikritik
![Dukung Koruptor Nyaleg, Bawaslu Dikritik](https://koran-jakarta.com/images/article/phpo8_2a_resized.jpg)
Foto : istimewa
Setidaknya ungkap Arif ada dua hal mengapa aturan itu tidak melanggar, yakni tafsiran KPU itu bersikap progressif, dan proporsional. Hal senada disampaikan Jeirry Sumampow, Kornas TePI Indonesia yang mengatakan, Bawaslu makin kesini semakin aneh, dan jauh dari apa yang kita harapkan.
Hal itu diperparah lagi pada saat Bawaslu tidak meneruskan dugaan politik uang atau mahar politik Sandiaga Uno sebagaimana cuitan Wasekjend Demokrat Andi Arief di media sosial Twitter beberapa waktu lalu. Jeirry mempertanyakan apakah sosialisasi sebenarnya sosialisasi politik sara dan politik uang itu benar dilakukan Bawaslu atau tidak. Janganjangan, kata Jeirry, sosialisasi itu hanya programatik belaka. rag/AR-3
Baca Juga :
Netralitas ASN Harus Terus Diperkuat
Komentar
()Muat lainnya