Dukung Kemandirian Pangan, PHKT Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Budidaya Jamur
Program CSR PHKT mendukung Kemandirian Pangan di Serambi Nusantara PPU, Kaltim.
"Kehadiran pusat pembelajaran di program ini menjadi media pembelajaran kolektif kelompok atau masyarakat yang ingin memiliki komoditas penyangga di pekarangan melalui budidaya jamur tiram dan hortikultura," kata Dharma.
Ketua Kelompok Bintang Jamur, Abdul Wahab, mengungkapkan bahwa dulu dirinya menjalankan produksi jamur dengan cara konvensional. Namun, sejak ada pendampingan dari PHKT pada tahun 2022, budidaya jamur mulai memanfaatkan limbah serbuk kayu. Inovasi ini turut membantu penyelesaian masalah limbah serbuk kayu di desanya, Kelurahan Waru, yang menghasilkan limbah baglog sekitar 36 ton per tahun.
Selain membina Kelompok Bintang Jamur, PHKT juga memberdayakan ibu-ibu dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia. "Sejak dicetuskannya Program Semur Cendawan, pola pikir masyarakat sekitar terhadap permasalahan alih fungsi lahan yang terjadi dapat diubah dengan aksi pemanfataan lahan yang tersisa melalui kegiatan intensifikasi," tambah Wahab.
Pengembangan dan kemandirian masyarakat melalui Program Semur Cendawan ini selaras dengan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan), Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan), Tujuan 5 (Kesetaraan Gender), Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya