Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Api -- Proses Belajar SDN 05 Dilakukan Hibrida

Dukcapil Bantu Ganti Dokumen Korban Kebakaran

Foto : ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI membuka posko pelayanan dokumen rusak di SDN 05 Manggarai, Jakarta, Rabu (14/8)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Masyarakat korban kebakaran besar di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta selatan tidak perlu khawatir akan surat-surat kependudukan karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta akan membantu menerbitkan penggantian dokumen yang rusak akibat api.

"Masyarakat yang dokumen kependudukannya terbakar bisa langsung mengajukan ke Dukcapil seperti KTP, akta kelahiran, dan KK," jelas Kepala Dinas Dukcapil Jakarta, Budi Awaluddin, Rabu. Budi menuturkan, ada banyak permintaan untuk mengurus dokumen yang rusak, namun belum bisa merinci jumlah lantaran masih didata.

Kemudian, Dinas Pendidikan juga akan membuka posko layanan dokumen bagi orangtua atau anak yang ijazahnya rusak. "Izajah yang hilang bisa langsung mengadu untuk diproses," ujarnya. Adapun dalam mengurus dokumen, masyarakat bisa memberikan dokumen elektronik (soft copy) ataupun memberikan nama sekolah kepada petugas.

Warga yang ijazahnya rusak akan mendapatkan surat keterangan (SK) pengganti. Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan layanan pengurusan dokumen gratis dan tidak membutuhkan waktu lama dalam pembuatannya.

Kemudian, posko yang didirikan di SDN 05 Manggarai dipastikan tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan dibuka pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 126 personel untuk memadamkan api di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan Selasa (13/8) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Gulkarmat Jakarta Selatan menduga penyebab kebakaran dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga. Kebakaran di permukiman padat tersebut juga menyebabkan 3.332 orang dari 1.172 KK mengungsi. Tak ada korban meninggal dalam kebakaran itu.

Hibrida

Sementara itu, para pelajar SDN 05 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan terpaksa belajar mengajar hibrida secara daring dan luring karena sekolahnya untuk mengungsi korban kebakaran. "Proses kegiatan belajar mengajar menggunakan zoom," kata Kepala Dinas Dukcapil Budi Awaluddin di SDN 05 Manggarai Jakarta Selatan.

Budi memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah itu tidak terganggu dan tetap terlaksana meski ada pengungsi kebakaran.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 05 Manggarai, Lusiana Maydona, menuturkan, dia memberlakukan hibrida lantaran menyesuaikan kondisi.

Pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan bagi siswa yang juga mengungsi di sekolah tersebut. Sedangkan pembelajaran jarak jauh diberlakukan bagi siswa yang tidak menjadi korban kebakaran.

"Belaja secara hibrida. Luring untuk anak yang mengungsi. Daring untuk siswa nonpenyintas kebakaran," ujarnya. Dia mencatat sebanyak 167 siswa SDN 05 Manggarai menjadi pengungsi di sekolah tersebut dan menjalani PTM.

Selain belajar, dia juga memastikan para siswanya mendapat pemulihan kesehatan mental untuk bisa kembali pulih dan semangat belajar.

"Pembelajaran dalam bentuk penugasan yang tidak memberatkan untuk siswa siswi penyintas lantaran kami juga berikan trauma healing," ujarnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top