Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Duh, Kecemasan Berlebih jadi Biang Kerok 5 Masalah Kesehatan Ini

Foto : Freepik/DC Studio

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Sangat umum untuk merasa cemas dari waktu ke waktu, namun perlu diperhatikan jika kecemasan itu terus-menerus menghantui hidupmu dan mengarah pada Generalized Anxiety Disorder (GAD).

Generalized Anxiety Disorder (GAD) atau gangguan kecemasan umum merupakan sebuah kondisi di mana seseorang merasa kecemasan yang berlebihan dan cenderung tidak terkendali. Orang dengan GAD bisa sangat gelisah walau tidak berada dalam situasi menegangkan sekalipun.

Faktanya, sekitar 6,8 juta orang dewasa atau 3,1 persen dari populasi dunia GAD. Ironinya, Anxiety and Depression Association of America (ADAA) mencatat hanya sekitar 43 persen yang mendapatkan pengobatan.

Kecemasan tidak hanya menyebabkan kepanikan dan kegelisahan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan tak terduga yang mungkin tidak kamu sadari.

Merangkum Insider, berikut masalah kesehatan yang bisa dipicu oleh gangguan kecemasan umum atau GAD:

1. Penyakit Kronis

Seakan tak cukup dengan rasa gelisah yang menghinggapinya, individu yang berjuang dengan gangguan kecemasan biasanya tidak asing dengan penyakit kronis. National Library of Medicine (NIH) melaporkan, GAD adalah gangguan kecemasan yang paling sering didiagnosis pada populasi nyeri kronis

"Koeksistensi rasa sakit dan kecemasan mungkin tidak mengejutkan: Keduanya menandakan bahaya yang akan datang dan perlunya tindakan yang memberikan nilai bertahan hidup bagi individu," ujar NIH dalam laman resminya.

Berbicara kepada Insider, perawat berlisensi Joanna Briggs menyatakan bahwa penyakit kronis disebabkan oleh peradangan yang memicu kecemasan dan stres dalam diri seseorang.

"Peradangan akibat respons stres adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri kronis," katanya.

"Ini mempengaruhi seluruh tubuh. Kecemasan juga menyebabkan orang terlalu fokus pada rasa sakit, membuat rasa sakit kronis semakin melemahkan," sambungnya.

2. Sakit kepala dan migrain

Rasa penat atau stres, kurang tidur, dan ketegangan otot konstan yang menyertai GAD dapat menyebabkan sakit kepala karena kecemasan.

Menurut Briggs, individu yang memiliki GAD cenderung lebih sering mengalami sakit kepala daripada mereka yang tidak berurusan dengan kecemasan.

ADAA menjelaskan sakit kepala bisa menjadi gejala umum dan terkadang merupakan indikator gangguan kecemasan, khususnya GAD.

3. Insomnia

Orang dengan GAD sangat umum diliputi rasa cemas pada malam hari menjelang tidur dan ini membuat mereka sulit dan kurang tidur atau insomnia.

Menurut Sleep Foundation, kecemasan memang sering dikaitkan dengan masalah tidur. Kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan membuat insomnia dan tetap tertidur sepanjang malam. Kurang tidur dapat memperburuk kecemasan, memicu siklus negatif yang melibatkan insomnia dan gangguan kecemasan.

Kurang tidur juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh kamu dan tentunya menyebabkan lebih banyak masalah.

"Kecemasan dapat menyebabkan kesulitan tidur, menyebabkan insomnia, yang dapat memiliki masalah kesehatan fisik sendiri, seperti sistem kekebalan yang melemah, peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko depresi dan masalah kesehatan mental lainnya," kata Alyssa Roberts, penulis senior di Practical Psychology.

4. Tekanan Darah Tinggi

Gangguan kecemasan umum juga dapat berperan dalam meningkatkan tekanan darah yang menyebabkan sejumlah masalah lainnya.

"Episode kecemasan dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang dramatis dan sementara," lapor Mayo Clinic.

Melansir Mayo Clinic, lonjakan darah sering terjadi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, jantung, dan ginjal, seperti halnya tekanan darah tinggi kronis. Tidak hanya menyebabkan kesulitan langsung, itu dapat menyebabkan masalah jantung yang lebih besar jika tidak ditangani.

"Kecemasan menyebabkan keadaan pro-inflamasi dan dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi. Jika dibiarkan tidak terkendali, bahkan dapat berkontribusi untuk mengembangkan penyakit jantung koroner," kata Briggs.

5. Masalah Pencernaan

Selain keempat masalah di atas, gangguan kecemasan umum juga bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Banyak dari kita yang pernah mengalami perasaan tidak enak di perut ketika sedang gugup seperti ketika diharuskan presentasi di depan ratusan orang atau menyelesaikan suatu tugas besar. Tetapi bagi orang yang memiliki kecemasan, ini bisa menjadi kejadian sehari-hari.

"Kecemasan dapat bermanifestasi sebagai masalah pencernaan seperti mual, muntah, kembung, diare, sembelit, dan refluks asam," kata Nathan Fisher, pemilik Achieve Health and Wellness.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top