Duh! 9.878 Orang di Medan Ditemukan Mengidap HIV/AIDS
Ilustrasi - Sejumlah mahasiswa membentangkan spanduk saat aksi peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Foto: ANTARAMEDAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Sumatera Utara, menemukan sebanyak 9.878 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome AIDS (AIDS) di daerah ini.
"Kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Kota Medan saat ini sebanyak 9.878 orang," ujar Kepala Dinkes Kota Medan Yuda Pratiwi Setiawan dalam peringatan Hari AIDS Sedunia, di Medan, Jumat (29/11).
Dari total jumlah kasus HIV/AIDS itu, lanjut dia, di antaranya 5.813 orang dengan HIV/AIDS ini sedang menjalani pengobatan dengan antiretroviral (ARV) di Kota Medan.
Penularan HIV-AIDS di Kota Medan tidak hanya terjadi pada kelompok masyarakat dengan perilaku berisiko, tetapi juga pada orang berstatus sebagai istri.
Kemudian, kata dia, petugas medis bisa terkontaminasi karena kurang disiplin dalam melaksanakan prosedur pelayanan orang dengan HIV/AIDS.
Bahkan, bayi baru lahir pun bisa tertular dari ibunya karena tidak mengetahui status HIV, sehingga tidak sempat dilakukan pencegahan penularan ibu ke anak (PPIA).
"Di Kota Medan saat ini ada 55 orang anak dengan status anak dengan HIV/AIDS atau ADHA," katanya dalam peringatan kerja sama Dinas Kesehatan Kota Medan dengan Yayasan Peduli Anak Dengah HIV AIDS itu.
Pihaknya mengajak semua pihak terkait agar belajar atas kondisi ini pada pertemuan dihadiri ratusan penggiat, lembaga swadaya masyarakat di bidang penanganan HIV/AIDS, dan media massa.
"Adapun hal-hal yang perlu ditingkatkan bersama adalah menyampaikan pentingnya tes HIV pada ibu hamil, terutama trimester pertama kehamilannya," ucap Yuda.
Bila ibu hamil terdeteksi, papar dia, segera berikan pengobatan dengan antiretroviral agar ibu hamil dan janinnya sehat menjalani kehamilan dan persalinan nantinya.
"Ini juga diharapkan akan memutus penularan dari ibu ke anak, sehingga tidak ada lagi kasus baru HIV pada anak," ungkapnya.
Selain itu, tutur dia, perlunya tes HIV bagi calon pengantin di Kota Medan, dan perlindungan yang tepat bagi tenaga kesehatan.
Dia memaparkan, hingga kini berbagai upaya sudah, dan sedang dilakukan menanggulangi penularan HIV/AIDS di Kota Medan, baik oleh pemerintah maupun swasta.
"Kita terus berusaha menemukan kasus HIV/AIDS dengan memperbanyak tempat pelayanan konseling dan tes HIV atau dikenal VCT (Voluntary Conseling and Testing)," tutur dia.
Di samping itu, juga tempat pelayanan perawatan dukungan dan pengobatan, baik puskesmas, rumah sakit maupun klinik, papar Yuda.
Ketua Yayasan Peduli Anak Dengah HIV AIDS Saurma MGP Siahaan mengapresiasi Dinas Kesehatan Kota Medan karena mendukung terlaksananya peringatan ini.
"Sebelumnya Pemkot Medan mendukung kami di pertemuan peningkatan capaian skrining bagi ibu hamil pada 26 November 2024," katanya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 4 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
Berita Terkini
- Berpengaruh di Industri Perbankan, Royke Tumilaar Raih CEO of The Year 2024
- Tips Memilih Bimbingan Belajar UTBK untuk Raih Kampus Impian
- Polisi Selidiki Kasus Bullying Siswi SMP di Kota Serang
- Jadwal Liga Inggris: Chelsea Vs Aston Villa hingga Liverpool Vs City
- Timses Pram-Doel Apresiasi Profesionalitas TNI-Polri Pilkada Jakarta