Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Duel "Politis" Sabalenka Kontra Svitolina

Foto : JULIEN DE ROSA / AFP

Pengembalian “Forehand” I Aryna Sabalenka dari Belarusia melakukan pengembalian forehand ke arah petenis AS Sloane Stephens saat pertandingan tunggal putri mereka pada hari kedelapan turnamen tenis Roland-Garros Terbuka di Court Philippe-Chatrier, Paris, Sabtu (4/6).

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Aryna Sabalenka dari Belarus melaju ke perempat final Prancis Open. Dia akan berhadapan dengan petenis Ukraina, Elina Svitolina. Pertemuan kedua petenis itu, Selasa (6/6), akan sarat muatan politis mengingat konflik negara mereka. Belarus adalah sekutu utama Russia yang tengah memerangi Ukraina.

Juara Australia Open dan peringkat dua dunia Sabalenka mengalahkan Sloane Stephens 7-6 (7/5), 6-4, Senin dini hari WIB, untuk mencapai delapan besar di Paris untuk pertama kalinya. Bentrokan di perempat final akan menjadi pertemuan ketiga antara Sabalenka dan Svitolina. Tapi, itu menjadi yang pertama sejak invasi Russia ke Ukraina tahun lalu. Belarusia adalah sekutu militer utama Moskwa.

Svitolina telah menghadapi dua petenis Russia sejauh ini di Prancis Open 2023. Dia menolak untuk berjabat tangan dengan keduanya sebagai protes atas perang tersebut. Sabalenka mengalahkan rekan senegara Svitolina dari Ukraina, Marta Kostyuk, di babak pembukaan akhir pekan lalu. Keputusan Kostyuk juga untuk tidak berjabat tangan membuatnya mendapat cemoohan dari penonton di Paris.

Kostyuk mengatakan penonton yang mencemoohnya seharusnya "malu". Setelah mengalahkan Stephens, diumumkan bahwa untuk pertandingan kedua berturut-turut Sabalenka tidak akan tampil di konferensi pers pascapertandingan. Dia memboikot konferensi pers hari Jumat lalu setelah mengalahkan Kamilla Rakhimova di babak ketiga.

Dia mengaku tidak merasa nyaman ketika ditanya tentang perang dan hubungannya dengan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. "Aryna Sabalenka tidak akan konferensi pers," ujar penyelenggara dalam sebuah pernyataan. "Wawancara dengan reporter editorial WTA akan dilakukan segera dan ditranskrip serta didistribusikan," tambah pernyataan tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top