![Dubes Heri Tegaskan Batik Akan Terus Dipromosikan di Jepang](https://koran-jakarta.com/images/article/dubes-heri-tegaskan-batik-akan-terus-dipromosikan-di-jepang-231002233221.jpeg)
Dubes Heri Tegaskan Batik Akan Terus Dipromosikan di Jepang
![Dubes Heri Tegaskan Batik Akan Terus Dipromosikan di Jepang](https://koran-jakarta.com/images/article/dubes-heri-tegaskan-batik-akan-terus-dipromosikan-di-jepang-231002233221.jpeg)
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.
Sejarah Hari Batik Nasional berawal dari pendaftaran Batik oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI untuk mendapat statusintangible cultural heritageke kantor UNESCO pada 4 September 2008.
Pada 9 Januari 2009, pengajuan status batik dari Pemerintah RI resmi diterima oleh UNESCO pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi. Pengukuhan ini digelar oleh UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada 2 Oktober 2009.
Seiring dengan pengukuhan itu, pemerintah kemudian menerbitkan KeputusanPresiden No.33 Tahun 2009 yang menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Kementerian Dalam Negeri RI juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota agar mengenakan baju batik setiap hari Rabu, dalam Surat Edaran Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian Baju Batik.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya