Dua Transplantasi Jantung Babi Berhasil pada Pasien Mati Otak
Transplantasi jantung babi pada manusia.
Babi memiliki empat modifikasi genetik untuk mencegah penolakan dan pertumbuhan organ abnormal dan enam untuk membantu mencegah ketidakcocokan antara babi dan manusia.
Lebih Aman
Peneliti NYU juga mentransplantasikan ginjal babi ke dua penerima yang mati otak pada 2021. Untuk saat ini, mereka percaya xenotransplantasi lebih aman pada penerima yang mati otak daripada pada pasien yang masih hidup dan juga lebih informatif karena biopsi dapat dilakukan lebih sering.
"Pengujian yang lebih sering memberikan detail yang luar biasa," kata Direktur NYU Langone Transplant Institute, Robert Montgomery. "Kami mampu secara real time untuk menangkap semua yang terjadi selama periode 72 jam itu," katanya.
Para peneliti mengatakan, pengadaan, transportasi, operasi transplantasi, dan imunosupresi semuanya dilakukan dengan cara yang sama seperti pada transplantasi jantung manusia pada umumnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya