Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Teror

Dua Terluka dalam Penembakan di Masjid di Prancis

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BREST - Seorang pria bersenjata tak dikenal diwartakan telah melakukan aksi penembakan di luar sebuah masjid di kota pelabuhan Brest di Prancis barat laut pada Kamis (27/6) sore. Dalam insiden penembakan ini seorang imam masjid dan seorang jamaah terluka, sedangkan pelaku dilaporkan polisi ditemukan sudah tak bernyawa setelah kabur dari TKP.

"Motif dari insiden serangan di Brest, Brittany, ini tak jelas," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner.

Juru bicara kepolisian Prancis mengatakan salah satu korban adalah imam terkemuka bernama Rachid El Jay. Imam itu terkena empat peluru, sementara seorang jamaah yang bersamanya menderita luka-luka akibat dua peluru, tetapi semua luka yang diderita mereka tak mengancam keselamatan jiwa.

"(El Jay) menderita luka akibat peluru yang bersarang di perut dan di kaki. Sedangkan seorang jemaah lainnya luka tembak di kakinya," demikian keterangan dari Majelis Agama Islam Prancis.

Sementara itu Wakil Wali Kota Brest, Trabelsi Hosny, memberikan keterangan bahwa imam dan jemaah itu ditembak saat keluar dari masjid, ketika seseorang tidak dikenal meminta berfoto bersama dengan sang pemuka agama itu. "Orang tak dikenal itu kemudian menembaki imam dan temannya," kata Hosny.

Seorang narasumber kepolisian mengatakan tersangka penembak ditemukan tewas di daerah dekat bandara, sekitar 10 kilometer dari TKP penembakan dengan luka tembak fatal di kepala yang diduga akibat bunuh diri. "Jati diri pelaku tak diketahui polisi. Tak ada arsip catatan atas dirinya dan tak diketahui pula apakah ia anggota dari pergerakan kanan jauh atau bukan," kata narasumber itu.

Atas terjadinya insiden penembakan ini, polisi Prancis telah memulai penyelidikan. Sementara kantor kejaksaan Paris mengatakan imsiden ini sedang diselidiki oleh pasukan antiteror.

Menurut keterangan Abdallah Zekri dari Majelis Agama Islam Prancis, sebelum jadi sasaran tembak, Imam Rachid El Jay telah menerima ancaman oleh kelompok Islamic State (ISIS) karena dia berdakwah yang menjunjung nilai-nilai republik.

Terkait aksi penembakan ini Menteri Dalam Negeri Castaner lewat media sosial mengatakan ia telah memerintahkan keamanan untuk ditingkatkan. "Saya telah meminta pejabat setempat untuk meningkatkan keamanan di sekitar tempat-tempat ibadah di seluruh negeri," tulis dia. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top