Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Dua Petenis Nomor Satu Dunia Tumbang

Foto : Glyn KIRK / AFP

Iga Swiatek

A   A   A   Pengaturan Font

De Minaur menjadi petenis Australia pertama yang mencapai final di Kanada sejak Patrick Rafter tahun 2001.

MONTREAL - Dua petenis nomor satu dunia, Alcaraz dan Iga Swiatek, bertumbangan. Jessica Pegula sukses mengandaskan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek dalam laga semifinal, Minggu (13/8). Hujan kemudian membuat petenis Amerika Serikat itu harus menunggu untuk mengetahui lawannya di final WTA Montreal Open.

Sedangkan di tempat berbeda, petenis nomor satu dunia sektor putra, Carlos Alcaraz, juga tersingkir di perempat final ATP Toronto Masters karena dikalahkan petenis Amerika, Tommy Paul. Ini mengakhiri 14 kemenangan beruntun petenis Spanyol itu. Alcaraz kalah dengan skor 6-3, 4-6, 6-3.

Baca Juga :
Coco Gauff Tumbang

Unggulan teratas Alcaraz tidak dapat melepaskan diri dari performa buruk yang melanda sepanjang pekan. Ini berbahaya karea sebentar lagi dia harus mempertahankan gelar US Open dua pekan ke depan. "Saya menyadari bermain tidak bagus di semua pertandingan. Saya harus kembali berlatih keras untuk menjadi lebih baik," kata Alcaraz.

Unggulan keempat Pegula memanfaatkan penampilan penuh kesalahan Swiatek dari Polandia untuk merebut kemenangan 6-2, 6-7 (4/7), 6-4 dalam waktu 2 jam 30 menit. Namun, hujan lebat di wilayah Montreal menghentikan pertandingan semifinal kedua antara unggulan ketiga Elena Rybakina dari Kazakhstan dan unggulan ke-15 Liudmila Samsonova.

Rybakina juga mengalami penundaan karena cuaca buruk sebelum merebut tempat di semifinal. Dia dan Samsonova sekarang akan menghadapi pertandingan yang melelahkan dengan Pegula yang memiliki cukup istirahat. Dia menunggu di final. "Rasanya luar biasa," ujar Pegula setelah menang atas Swiatek. "Tidak ada cara yang lebih baik untuk mendapatkannya. Itu pertandingan yang sulit. Saya merasa seperti memegang kendali," sambungnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top