Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Dua BUMN Karya Bangun Sarana Perkeretaapian di Filipina

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dua perusahaan BUMN konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk dipercaya membangun sarana perkeretaapian di Filipina. Hal itu ditandai dengan penandatanganan dua kontrak kerja yaitu Malolos to Clark Railway Project (Blumentritt Extension) CP S-01 dan South Commuter Railway Project CP S-03C di Istana Malacanan, Manila, pekan lalu.

Penandatanganan kerja sama kontrak dilakukan SVP Divisi Operasi Infrastruktur PT PP, Pande Ketut dan GM Railway Departement Adhi Karya, Isman Widodo yang dihadiri dan disaksikan langsung Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr, Menteri Transportasi Filipina, Jaimee Bautista bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo, Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad dan Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson.

Baca Juga :
Paparan Kinerja 2023

Proyek pembangunan North-South Commuter Railway di Filipina itu dikerjakan oleh perusahaan Joint Venture dua BUMN Konstruksi itu terdiri dari paket CP S-01 untuk pengerjaan railway sepanjang 1,2 kilometer dan CP S-03C untuk pengerjaan railway sepanjang 5,8 kilometer.

Paket CP S-01 meliputi pekerjaan bangunan dan sipil untuk struktur viaduk Kereta Api sepanjang kurang lebih 1,2 kilometer termasuk satu stasiun layang di Bluementritt dengan nilai kontrak sekitar 3,1 triliun rupiah selama 4 tahun. Sementara itu, Paket CP S -03C meliputi pekerjaan bangunan dan teknik sipil untuk struktur viaduk Kereta Api sepanjang 5,8 kilometer termasuk pembangunan dua stasiun layang di Bicutan dan Sucat dengan nilai kontrak 5 triliun rupiah selama 5,5 tahun.

Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad mengatakan dengan perolehan kontrak baru di Filipina itu akan memberi semangat baru bagi perusahaan kembali berkarya kembali di luar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top