Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tragedi Titan

DSV Limiting Factor, Kapal yang Berhasil Mencapai Dasar Palung Mariana

Foto : CALADAN OCEANIC - IMO / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Kapal selam wisata Titan hilang kontak ketika mengunjungi bangkai kapal Titanic pada Minggu (18/6), seperti yang telah dilakukan beberapa kali sebelumnya. Pada Kamis (22/6) kapal itu diumumkan mengalami ledakan yang menjadikannya pecah menjadi beberapa beberapa bagian.

Kapal selam wisata tersebut memiliki misi untuk mengantarkan orang berwisata ke tempat bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada 15 April 1912 di Samudra Atlantik Utara, dengan harga mahal. Sebelum insiden itu, kapal selam ini berhasil menyelam di tempat yang sama sebanyak tiga kali.

Banyak keberhasilan menyelami laut dalam telah dilakukan sebelum Titan. Bahkan bukan hanya laut dalam, namun juga berhasil menyelami palung yang kedalamannya sangat ekstrem, jauh melampaui tekanan yang diterima lambung kapal ini.

Sebelum Titan, seorang penjelajah Amerika telah menemukan sampah plastik di dasar laut sekaligus memecahkan rekor penyelaman terdalam yang pernah ada pada 2019. Victor Vescovo turun hampir 11 kilometer (10.927 meter) ke tempat terdalam di samudra di Palung Mariana, Samudra Pasifik dengan kapal selam DSV Limiting Factor.

Dia menghabiskan empat jam menjelajahi dasar palung dengan kapal selamnya yang dibangun untuk menahan tekanan yang sangat besar dari kedalaman. Di kedalaman itu, ia menemukan makhluk laut, tetapi juga menemukan kantong plastik dan pembungkus permen.

Vescovo menjadi orang ketiga yang mencapai kedalaman laut yang ekstrem. Penyelaman pertama ke dasar Palung Mariana dilakukan pada 1960 oleh letnan Angkatan Laut AS, Don Walsh, dan insinyur Swiss, Jacques Piccard, yang menggunakan sebuah kapal yang disebutbathyscapheTrieste.

Secara total, Vescovo dan timnya melakukan lima kali penyelaman ke dasar parit selama ekspedisi. Robot pendarat juga dikerahkan untuk menjelajahi medan terpencil.

"Hampir tak terlukiskan betapa bersemangatnya kita semua untuk mencapai apa yang baru saja kita lakukan," kata Vescovo dikutip dariBBC. "Kapal selam ini dan kapal induknya, bersama dengan tim ekspedisinya yang luar biasa berbakat, membawa teknologi kelautan ke tingkat baru yang sangat tinggi dengan menyelam dengan cepat dan berulang kali ke wilayah lautan yang paling dalam dan paling keras," kata dia.

Penyelaman Vescovo tersebut merupakan bagian dari ekspedisi Five Deeps upaya untuk menjelajahi titik terdalam di masing-masing dari lima samudera dunia. Ekspedisi ini didanai Vescovo sendiri, seorang investor ekuitas swasta, yang sebelum mengalihkan perhatiannya ke kedalaman laut yang ekstrim juga mendaki puncak tertinggi di tujuh benua di planet ini.

DSV Limiting Factor yang digunakan Vescovo menyelami Palung Mariana memiliki dimensi panjang mencapai 4,6 meter dan dengan tinggi 3, 7 meter. Kapal ini dibangun oleh perusahaan Triton Submarines yang berbasis di Florida, AS.

Selain Palung Mariana di Pasifik, kapal ini digunakan untuk menyelam Palung Puerto Riko di Samudra Atlantik (dengan kedalaman 8.376 meter), Palung Sandwich Selatan di Samudra Selatan (7.433 meter) dan Palung Jawa di Samudra Hindia (7.192 meter). Terakhir adalah mencapai dasar Molloy Deep di Samudra Arktik, yang pada Agustus 2019. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top