Drone Bahan Bakar Hidrogen Dipergunakan Penyedia Jasa Pengiriman
Foto: istimewaDoosan Mobility Innovation (DMI), produsen sistem sel bahan bakar hidrogen, telah bermitra dengan 42air, penyedia jasa pengiriman menggunakan drone maritim, untuk bersama-sama mengembangkan layanan pengiriman menggunakan kendaraan udara tak berawak sel bahan bakar hidrogen (AUV).
Pada 6 Januari, perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang meresmikan komitmen bersama dan keterlibatan mereka di masa depan dalam memperluas operasi drone sel bahan bakar hidrogen dalam pengiriman drone maritim.
Sebagai bagian dari kesepakatan, DMI dan 42air akan bekerja sama untuk menciptakan model bisnis baru dan mengembangkan model layanan termasuk menentukan dan mengintegrasikan sistem tenaga sel bahan bakar, perangkat lunak otomasi, perangkat lunak logistik, sistem penanganan kargo, serta teknologi dan proses lainnya untuk memungkinkan penerbangan udara baru dalam ekosistem pengiriman.
DMI menghadirkan platform drone komersial dengan sistem sel bahan bakar hidrogen yang dapat bertahan di udara selama lebih dari dua jam waktu penerbangan, karena sel bahan bakar memiliki kepadatan energi sekitar empat hingga lima kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan baterai lithium-ion.
Hal ini membuat drone bertenaga hidrogen Beyond Visual Line of Sight (BVLOS) mampu dan cocok untuk tujuan pengiriman, penjelasan perusahaan.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD