Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

DPS Kota Depok 1,4 Juta

Foto : ANTARA/Foto: Feru Lantara

Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin (kiri).

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok dan Jawa Barat tahun 2024 mencapai 1,4 juta lebih pemilih. "Setelah dicek ada beberapa data ganda," jelas Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin, Senin.

Willi menjelaskan bahwa proses penetapan DPS merupakan tahapan berjenjang. Ini dimulai dari penerimaan daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari KPU. Kemudian diteruskan ke KPU provinsi dan KPU Kota Depok.

"Setelahnya, KPU Kota Depok mencocokkan dan meneliti selama sebulan dari Juni hingga Juli," ujarnya. Sebelum penetapan DPS, KPU Kota Depok juga telah menetapkan daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Proses ini melibatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan masukan seperti melaporkan pemilih yang telah meninggal atau pindah domisili. Kemudian laporan akan ditindaklanjuti dalam masa perbaikan.

Dalam proses ini, KPU Depok juga menerima masukan dan tanggapan masyarakat bila menemukan pemilih yang sudah meninggal ataupun pindah domisili. "Jika ada masukan dari masyarakat, nanti bisa dimasukkan dalam masa perbaikan," jelas Willi.

Panen Brambang

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok, panen brambang di Lahan Urban Farming, Jalan Juanda, Depok, Senin.

Selain panen brambang, Pangdam Jaya bersama Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Kepala Kejaksaan Negeri, Silvia Desty Rosalina, Dandim Letkol Iman Widhiarto juga menanam bibit cabai.

Pangdam menuturkan, urban farming merupakan program ketahanan pangan. Ini telah dicanangkan Panglima TNI dan KSAD. Tujuannya, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Selain itu, terpenting dalam pelaksanaan melibatkan masyarakat. Hasilnya, diberikan kepada warga, berapa pun nilainya. "Kami apresiasi warga sekitar dan kelompok tani yang telah membantu panen brambang. Tadinya lahan ini masuk red zone sekarang sudah menjadi green zone," jelasnya. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top