Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penegakan Hukum

DPR Undang Parlemen Georgia Bahas Korupsi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengundang pewakilan negara Georgia ke Indonesia untuk berbagi pengalaman mengenai pemberantasan korupsi.

"Wacana itu sebagai tindak lanjut pernyataan Ketua DPR Bambang Soesatyo perihal dapat saling berbaginya pengamaman pemberantasan korupsi terutama yang berkaitan dengan upaya repatriasi antara Georgia dan Indonesia," kata anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, di Jakarta, kemarin.

Diketahui, Ketua DPR Bambang Soesatyo saat pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Georgia termuda berusia 38 tahun, Khobakhidze Iraklli,

di sela-sela acara Inter Parliementary Union (IPU) di Jenewa, Swiss, berharap Georgia dan Indonesia dapat saling berbagi pengalaman praktikpraktik terbaik dalam pemberantasan korupsi, terutama yang berkaitan dengan upaya repatriasi.

S a h roni lalu menyinggung Index Transparency International negara Georgia yang membuktikan kapasitasnya menjadi negara yang lebih bersih dari praktik korupsi dalam waktu 11 tahun.

"Peringkat Georgia naik sebanyak 74 poin, bahkan lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara Eropa seperti Republik Ceko, Latvia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria," ujar Ahmad Sahroni.

Reformasi Berbagai Bidang

Menariknya lagi, lanjut Sahroni, Georgia melakukan pembersihan koruptor bukan dengan membentuk sebuah lembaga baru, tetapi yang dilakukan Presiden Mikheil Saakashvili yang terpilih pada Januari 2004 adalah melakukan reformasi di semua bidang.

Dari reformasi tersebut, sebanyak 30 ribu dari 40 ribu polisi di negara dengan penduduk sekitar 4-5 juta itu dipecat dan digantikan perannya oleh sipil yang kemudian diberikan berbagai pelatihan.

Bahkan, Mikheil menaikkan gaji polisi menjadi 20 kali lipat dan memangkas pungutan liar dan mempermudah perizinan di sektor bisnis demi iklim invetasi membaik. "Memang tak serta merta dapat diaplikasikan seperti halnya Georgia.

Tapi, pelajaran utama yang dapat kita tiru adalah pembenahan sumber daya manusia dan pemangkasan lambatnya perizinan dapat meminimalisir terjadinya korupsi," ucap politisi Nasdem ini.

Oleh karena itu, tambah dia Komisi III DPR ingin mendengar langsung dan bertukar pikiran dengan perwakilan negara Georgia yang membiAhmad Sahroni dangi hal itu. yok/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top