DPR RI: Penanganan Buruh Migran Harus Serius
PIMPIN DELEGASI - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo saat memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Inter Parliementary Union (IPU) di Jenewa, Swiss, Minggu (25/3).
Indonesia telah menegaskan komitmennya bagi perlindungan buruh migran.
JENEWA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo meyakinkan parlemen Indonesia sangat menjunjung tinggi pentingnya Konvensi Internasional tentang Perlindungan Buruh Migran. Indonesia ditegaskannya telah menerapkan kebijakan triple win dalam menyelesaikan persoalan migran.
Pada saat berpidato di kegiatan Inter Parliementary Union (IPU), di Jenewa, Swiss, Minggu (25/3), Bambang mengaku prihatin melihat permasalahan migrasi dan pengungsi masih menjadi persoalan serius negara-negara di dunia. Menurut politisi Golkar yang kerap disapa Bamsoet ini, banyak negara di dunia yang belum mampu menyelesaikan masalah tersebut secara sendiri.
Ia memaparkan, laporan Migrasi Internasional tahun 2017 menyebutkan setidaknya terdapat 258 juta migran di seluruh dunia. Angka tersebut meningkat dari tahun 2000 sebanyak 173 juta migran. "Sudah 10 tahun migrasi dalam skala besar, terutama yang disebabkan oleh konflik bersenjata dan kekerasan, menjadi tantangan yang masih terus dihadapi oleh berbagai negara di dunia," terang Bamsoet melalui siaran persnya, Minggu.
"Masalah tersebut harus mendapat perhatian serius bagi parlemen anggota IPU untuk bersama dicarikan jalan keluar terbaik," Bamsoet melanjutkan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya