![DPR Kok Kerap Usir Tamu? Dekan Fisipol UGM Beri Saran Menohok](https://koran-jakarta.com/images/article/dpr-kok-kerap-usir-tamu-dekan-fisipol-ugm-beri-saran-menohok-220218163746.png)
DPR Kok Kerap Usir Tamu? Dekan Fisipol UGM Beri Saran Menohok
![DPR Kok Kerap Usir Tamu? Dekan Fisipol UGM Beri Saran Menohok](https://koran-jakarta.com/images/article/dpr-kok-kerap-usir-tamu-dekan-fisipol-ugm-beri-saran-menohok-220218163746.png)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno
Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM ini menambahkan kebiasaan pengusiran terhadap tamu dalam forum dengar pendapat di parlemen sebaiknya dihilangkan karena DPR adalah lembaga wakil rakyat yang bertugas melakukan pengawasan dari roda pemerintahan yang dilakukan oleh para eksekutif.
Selain itu, pihak tamu yang diundang menurut Wawan juga harus menunjukkan sikap respek dengan anggota dewan dan menaati aturan yang berlaku di kantor parlemen. Jika ada persoalan miskomunikasi, menurutnya perlu diselesaikan duduk bersama.
"Saya kira semua pihak saling respek antar institusi. Siapapun yang diundang tujuannya memberi keterangan karena DPR memberi pengawasan untuk kebutuhan publik. Sebaliknya, bagi anggota DPR, jika ada persoalan atau komunikasi yang tidak lancar, sebaiknya tidak buru-buru mengusir apalagi itu bukan keputusan kolektif (anggota) namun sering dilakukan oleh ketua rapat. Hal itu juga perlu diperhatikan dan dievaluasi,"ujarnya.
Bagi wawan, insiden pengusiran tamu DPR ini lebih kepada persoalan emosional para pimpinan rapat. Ia menganjurkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,apabila terjadi deadlock dalam rapat, sebaiknya rapat diskors sementara. Selanjutnya para pimpinan rapat dengan anggota Komisi melakukan diskusi untuk menyepakati dan memutuskan apakah rapat tetap dilanjutkan atau dihentikan. "Dengan begitu antara tamu dan tuan rumah saling menghargai posisi satu sama lain," pungkasnya.
Redaktur : Eko S
Komentar
()Muat lainnya