Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dorong Digitalisasi Industri Tambang Migas dengan Jaringan Privat  dan IoT

Foto : istimewa

Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, tengah mengenalkan layanan digitalisasi untuk sektor tambang mineral, minyak dan gas pada ajang dalam rangka Rapat Kerja Bidang Teknologi Informasi (TI) Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas di Bali, pada 12-14 Juni 2024. (

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jaringan privat (private network) selama ini dikenal dengan kemampuan konektivitas dengan tingkat keandalanserta keamanan yang tinggi. Jaringan ini sangat cocok digunakan untuk?Industri pertambangan mineral dan migas, yang menuntut produktivitas tinggi dan efisiensi biaya.

Guna mendukung digitalisasi di sektor pertambangan mineral, minyak dan gas (migas), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) mengenalkan pemanfaatan solusi untuk optimalisasi teknologi operasional melalui jaringan privat dan teknologiinternet of things(IoT) kepada para pelaku di sektor tersebut.

"Solusi digital tersebut sangat cocok untuk diterapkan di industri tambang mineral dan migas, di mana perusahaan dituntut untuk meningkatkan produktivitas melalui otomasi, dan di saat yang bersamaan juga diharapkan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan keamanan operasional," ujar Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, melalui keterangan tertulis Sabtu (29/6).

Ia menambahkan, industri pertambangan mineral dan migas merupakan salah satu sektor industri yang menjadi fokus XLABS dalam mengenalkan penerapan layanan digitalisasi. Saat ini layanan XLABS telah dimanfaatkan beberapa perusahaan tambang besar, antara lain PT Vale Indonesia Tbk. dan PT Pamapersada Nusantara.

Kemampuan XLABS dalam menyediakan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia berkualitas untuk menangani digitalisasi sektor tambang dan mampu meningkatkan kinerja pelaku industri di sektor ini. Dukungan bagi sektor ini selaras dengan upaya XL Axiata untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia, termasuk dalam menjadi penyedia layanan ICT yang terpercaya bagi korporasi dan masyarakat.

"Serta terus konsisten untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dan #jadilebihbaik," kata Feby.

Feby menambahkan, jaringan privat merupakan konektivitas dengan karakteristik yang tidak dimiliki oleh infrastruktur jaringan pada umumnya dengan tingkat reliabilitas serta keamanan yang tinggi. Private Network ini memiliki kecepatan yang tinggi sehingga sangat sesuai untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat latensi yang rendah.

Jaringan privat dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya melalui teknologi operasional maupun teknologi industrial IoTdi antaranya denganasset surveillance, situational awareness monitoringhingga optimalisasi jaringan untuk kebutuhan komunikasi hibrida (private dan public). Hal ini juga memungkinkan karyawan tidak perlu pergi ke daerah-daerah yang berbahaya sehingga meningkatkan keselamatan kerja.

Implementasi jaringan privat dapat dioptimalkan untuk pemanfaatan penerapan teknologi operasional maupun teknologi industrialIoT. Pertama meningkatkan kualitas komunikasi di lapangan menjadi lebih baik dan cepat sehingga meningkatkan situational awareness yang lebih tinggi.

Kedua komunikasi yang mendukungmission criticalsehingga mempercepat respon dan pengambilan keputusan. Ketigapredictive analyticuntuk meningkatkan masa hidup aset dengan memasang sensor-sensor IoT, serta predictive maintenance untuk pencegahan dini bencana.

Keematprotective equipment operation technologyuntuk meningkatkan keamanan kerja. Kelima penggunaandroneuntuk melakukan pemantauan di area berbahaya sehingga meningkatkan tingkat keselamatan karyawan. Kelima penggunaan teknologiautonomous vehiclesuntuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya operasional

Didukung juga oleh Huawei Indonesia, seriusan XLABS dalam menyediakan layanan untuk sektor migas antara lain ditunjukkan dalam pemeran dalam rangka Rapat Kerja Bidang Teknologi Informasi (TI) Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas di Bali, 12-14 Juni 2024. Pada ajang tersebut, XLABS mengenalkan layanan digitalisasi untuk sektor tambang dan migas.

"Ajang ini dihadiri para pemangku kepentingan di Industri migas, dari mulai kalangan regulator hingga perwakilan dari perusahaan-perusahaan penyedia layanan teknologi informasi dan digitalisasi, termasuk XLABS," paparnya.

Raker tahun ini mengusung tema Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan Pengamanan Infrastruktur Informasi Vital untuk Mendukung Pencapaian Target Hulu Migas. Mengutip lamanskkmigas.go.id, SKK Migas memandang pemanfaatan teknologi informasi di industri hulu migas terus berkembang pesat. Beberapa KKKS telah menerapkan teknologi AI dan Operational Technology (OT).

Teknologi tersebut dinilai sangat membantu dalam berbagai aspek, termasuk meningkatkan potensi cadangan baru, mencegah Loss Production Opportunity (LPO). Selain itu juga dapat meningkatkan dan menjaga Health, Safety, and Environment (HSE).


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top