Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dongkrak Kredit di Tengah Ketidakpastian Global, OJK Fokus pada Empat Hal ini

Foto : Istimewa.

Direktur Group Surveilans dan Stabilitas Sistem Keuangan LPS, Didit Widiana dalam webinar bertajuk Policy Strategy of Increasing Bank Credit for Economic Improvment di Jakarta, belum lama ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Perekonomian nasional terus mencatatkan tren pertumbuhan positif selama lima kuartal terakhir, kendati dihantui oleh dampak ketegangan geopolitik, peningkatan inflasi dan melambatkan pertumbuhan ekonomi global. Pada kuartal II 2022, tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen.

Hal ini menjadi angin segar bagi perbankan. Pasalnya pertumbuhan kredit selalu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Buktinya kinerja bank umum menunjukkan tren meningkat dengan total kredit pada Juni 2022 sebesar 10,66 persen lebih tinggi dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 9,13 persen

"Ini adalah kali pertama sejak pandemi pertumbuhan kredit ini lebih besar dari pertumbuhan DPK-nya. Risiko kredit juga terus turun mencapai 2,8 persen dan rasio CAR yang meningkat 24,69 persen," ujar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, Teguh Supangkat dalam webinar bertajuk Policy Strategy of Increasing Bank Credit for Economic Improvment di Jakarta, belum lama ini.

Namun, lanjutnya, perbankan tetap perlu memperhatikan risiko kredit. Pasalnya selama proses normalisasi kebijakan rasio loan at risk (LaR) perbankan cukup besar yaitu 16,97 persen. Ke depan tantangan industri perbankan tentu masih membayangi meski penanganan Covid-19 sudah lebih baik dan terkendali.

Untuk itu, OJK senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan berkala, serta terdapat empat fokus utama yang menjadi perhatian OJK.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top