Dongkrak Jumlah Wisatawan, Kemenparekaf Luncurkan Kampanye Sadar Wisata
Kampanye Sadar Wisata (KSW) serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas.
Foto: IstimewaJAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Kampanye Sadar Wisata (KSW) serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas.
Program itu sebagai upaya untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha lokal di sektor pariwisata sekaligus meningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan dalam pelaksanaan program KSW di 4 Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta 2 Destinasi Pariwisata Prioritas yakni Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi tersebut akan dipilih kader desa wisata.
Mereka akan diberikan pelatihan dan ditugaskan untuk membuat proyek rencana pengembangan desanya masing-masing. Kemudian para peserta juga akan didampingi dalam implementasinya.
"Pelaksanaan program Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan akan dilakukan melalui tahapan analisis kebutuhan pelatihan, perancangan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, serta pengawasan dan evaluasi," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/7).
Dia menambahkan pihaknya ingin peningkatan SDM di era Society 5.0 sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungannya.
Karenanya pihaknya harus fokus pada penyiapan masyarakat yang awaredengan perkembangan, peningkatan usaha lokal pengguna layanan online dan upaya meningkatan ratingnya.
Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh saat peluncuran tersebut menjelaskan, program KSW ini sebenarnya telah dilakukan secara rutin.
Namun mengingat ada dukungan dari Bank Dunia, pihaknya sudah melakukan persiapan dalam skema kampanye sadar wisata yang lebih berkelanjutan, dibagi dalam emapt tahap yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan apresiasi.
"Tahapan itu akan dilaksanakan secara multi years (2022-2023) untuk memperkuat keterkaitan perekonomian lokal dengan pariwisata. Kegiatan ini didedikasikan untuk Destinasi Pariwisata Prioritas melalui berbagai metode, terutama dengan modul-modul yang kita persiapkan," katanya.
Frans juga menjelaskan program Kampanye Sadar Wisata akan fokus pada penerapan Sapta Pesona Era Society 5.0, Pelayanan Prima, dan disiplin protokol Kesehatan (CHSE).
Di mana program tersebut mengikutsertakan masyarakat dan pelaku usaha lokal di wilayah 6 DPP, dengan melibatkan setidaknya 6.500 masyarakat untuk KSW dan +7.700 Pelaku Usaha Lokal untuk program Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Koridor 1 Transjakarta Tidak Akan Ditutup
- Virus Marburg Diduga Sebabkan Delapan Warga Tanzania Meninggal
- Melaju Mudah ke Babak Kedua India Open 2025, Dejan/Fadia Tampil Begitu Menjanjikan
- Liverpool Dipaksa Imbang 1-1, Arne Slot Puji Cara Bertahan Nottingham Forest
- Usai Ditangkap, Presiden Korsel Diperiksa Intensif