Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Moneter

Dollar AS Menguat di Asia karena Ketakutan pada Kasus SVB Mereda

Foto : JUSTIN SULIVAN/GETTY IMAGE/AFP

Orang-orang antre di luar kantor Silicon Valley Bank di Santa Clara, California, AS, Senin (13/3)

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Dollar AS menguat di sesi Asia pada Rabu (15/3) sore, karena investor membatalkan taruhan pada penurunan suku bunga AS dan ketakutan akan krisis perbankan akibat kegagalan Silicon Valley Bank (SVB) mereda -meskipun kenaikan suku bunga yang menjulang di Eropa membuat euro memiliki pijakan kuat.

Seperti dikutip dari Antara, Bank Sentral Eropa akan bertemu pada Kamis (16/3) dan pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan 50 basis poin, sikap yang lebih hawkish daripada yang diharapkan pedagang dari Federal Reserve AS minggu depan.

Euro menyentuh level tertinggi sebulan 1,0760 dollar AS di sesi Asia sebelum melayang kembali ke posisi datar di 1,0744 dollar AS. Di tempat lain, tekanan jual beberapa hari terakhir pada dollar mereda.

Dollar AS naik 0,4 persen menjadi 134,72 yen, bahkan saat pembicaraan upah menghasilkan kenaikan gaji terbesar dalam seperempat abad yang kemungkinan akan menekan pengaturan kebijakan moneter di Jepang.

Reli baru-baru ini di sterling Inggris, mata uang Skandinavia, dollar Australia dan dollar Selandia Baru juga tampaknya kehilangan tenaga -meskipun tanpa benar-benar mengembalikan kekuatan apa pun.

Keuntungan Besar

Saham perbankan melambung dan obligasi serta suku bunga berjangka telah mengembalikan sebagian dari keuntungan besar yang mereka catat setelah runtuhnya tiga bank AS dalam hitungan hari.

"Ketika semua debu hilang, saya pikir kita akan berakhir dengan dollar yang tidak cukup kuat dan aliran data mungkin akan kembali ke tengah panggung," kata ahli strategi Westpac, Imre Speizer.

"Saya pikir kita berakhir dengan puncak Fed yang lebih rendah daripada perkiraan seminggu yang lalu dan semuanya sama yang akan mengakibatkan dollar AS menjadi sedikit lebih lemah daripada seminggu yang lalu," kata Speizer.

Suku bunga berjangka sekarang menyiratkan peluang 80 persen untuk kenaikan suku bunga AS 25 basis poin minggu depan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top