Dokumen Akte Kelahiran Tuntas Tahun Depan

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menargetkan kepemilikan dokumen akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) masyarakat tahun depan harus mencapai 100 persen. Ini antara lain dilakukan melalui program Sekolah Tuntas Administrasi Kependudukan (STAR). Demikian Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, Kamis (22/12).

Diamenyatakan sekarang capaian dokumen akta kelahiran 95,58 persen dan KIA 50,55 persen. "Saya telah instruksikan kepada Disdukcapil agar dapat memenuhi target mencapai 100 persen tahun depan," katanya. Menurut Herman, program STARadalah hasil kolaborasi Dinas Pendidikan serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Program STAR merupakan inovasi pelayanan pembuatan akta kelahiran dan KIA bagi anak usia 0-17 tahun dari sekolah. "Inovasi ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan dengan mempermudah dan mempercepat pembuatan akta kelahiran dan KIA dari sekolah," katanya.

Sekda berharap dari kegiatan ini, seluruh petugas pelaksana program STAR memahami program dan memaksimalkan pelayanan. "Saya harap kalangan yang terlibat dapat memaksimalkan pelayanan sehingga program berjalan baik dan mencapai target," ujar HermanSumarwan.

Sedangkan Sekretaris Disdukcapil Kota Tangerang, Ayi Nuryadin, menuturkan program STARtelah disampaikan kepada seluruh kepala sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP. "Harapan kami tahun mendatang bisa tuntas dokumen kependudukan akta kelahiran dan KIA," harap Ayi Nuryadin.

Konseling Gratis

Sementara itu, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan konseling gratis secara daringterkait pengasuhan anak dan remaja, serta permasalahan pernikahan. Ketua Puspaga Kota Tangerang, Sri Damayanti, berharap warga bisa menghubungi nomor 081398847460.

Selain itu, ada juga layanan yang bisa dikunjungi langsung masyarakat di Kantor Puspaga di Jalan KSTubun, Gedung Cisadane Lantai 2. "Segala masalah kekeluargaan dapat dikomunikasikan. Percakapan dijaga dengan baik kerahasiaannya," tutur Sri.

Dia menambahkan, layanan konseling Puspaga dalam berbagai kegiatan, kerap kali ramai dikunjungi masyarakat. Misalnya, katanya, saat Peringatan Hari Ibu ke-94 Tingkat Kota Tangerang, Selasa (20/12). Kebanyakan konseling yang dilakukan para pasien terkait dengan pola asuh orang tua terhadap minat bakat anak.

Yang ditanyakan banyak menyangkut penanganan anak agar aktif bersosialisasi dengan dunia luar setelah lama pandemi. Sri Damayanti mengharapkan konseling tersebut memberikan manfaat orang tua dalam pengasuhan anak-anaknya. "Lewat konseling seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para orang tua dalam mengasuh anak tanpa menghilangkan hak-hak anak," ujarnya.

Selama ini, masih ada orang tua yang membutuhkan bantuan psikolog atau konselor untuk mengatasi persoalan keluarga atau pengasuhan anak.