Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dokter Peneliti Kanker yang Terbebas dari Kanker Otak Berkat Penelitiannya

Foto : Instagram/@profrscolyer

Terapi Eksperimental | Richard Scolyer, seorang dokter peneliti kanker asal Australia, saat sedang menjalani terapi eksperimental usai ia didiagnosa menderita kanker kotak. Berkat penelitiannya, Scolyer saat ini berhasil menghilangkan kanker otak yang dideritanya. 

A   A   A   Pengaturan Font

Dokter ternama dari Australia, Richard Scolyer, berhasil menghilangkan kankernya setahun setelah menjalani perawatan kanker otak pertama di dunia. Terapi eksperimental itu dibuat berdasarkan penelitiannya sendiri.

Jenis glioblastoma alias kanker otak yang diidap oleh Profesor Scolyer sifatnya sangat agresif. Bahkan, mayoritas pasien hanya mampu bertahan hidup kurang dari setahun. Tetapi pada 15 mei lalu, pria berusia 57 tahun itu mengumumkan hasil pemindaian MRI terbarunya menunjukkan tumornya tidak muncul lagi.

"Jujur, saya saat itu lebih gugup daripada pemeriksaan-pemeriksaan sebelum ini," ungkap Scolyer kepadaBBC.

Scolyer merupakan salah satu ahli medis paling terkemuka di Australia. Tahun ini, ia dianugerahi Australian of the Year (warga Australia terbaik tahun ini) bersama dengan kolega dan temannya, Georgina Long. Mereka menerima penghargaan itu berkat hasil riset mereka yang revolusioner terkait melanoma, jenis kanker kulit berbahaya.

Dalam sepuluh tahun terakhir, Scolyer dan Long, selaku direktur Melanoma Institute Australia, telah meneliti terapi imun yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel-sel kanker. Hasil penelitian mereka meningkatkan kondisi kesehatan secara dramatis bagi pasien melanoma lanjutan di seluruh dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top