Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 09 Sep 2024, 00:26 WIB

Dokter Militer Pengganti di Korsel Bebas dari Tuntutan Malapraktik

Arsip foto - Para petugas medis berjalan di sebuah rumah sakit di Daegu, Korea Selatan (15/3/2000).

Foto: ANTARA/Lee Sang-ho/Xinhua

Seoul - Dokter militer dan kesehatan masyarakat yang ditempatkan di ruang gawat darurat untuk membantu mengatasi kekurangan tenaga medis di Korea Selatan akan dilindungi dari tuntutan malapraktik medis, menurut otoritas kesehatan pada Minggu (8/9).

Sejak Rabu lalu, 250 dokter militer telah ditugaskan di ruang gawat darurat dan departemen lain yang kekurangan staf setelah sejumlah besar dokter junior mengundurkan diri pada Februari.

Para dokter junior itu melakukan aksi tersebut sebagai protes terhadap keputusan pemerintah untukmeningkatkan kuota penerimaan sekolah kedokteran secara signifikan.

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa rumah sakit telah mengajukan formulir persetujuan untuk menanggung tanggung jawab hingga 20 juta won (sekitar Rp230,3 juta) sebagai kompensasi dalam kasus malapraktik medis yang melibatkan dokter pengganti tersebut.

Untuk mengurangi beban keuangan rumah sakit, kementerian telah mendapatkan polis asuransi kelompok.

Polis itumencakup hingga 200 juta won (sekitar Rp2,3 miliar) per klaim, dengan menetapkan batas total cakupan sebesar 2 miliar won (sekitar Rp23,1 miliar), kata para pejabat.

Penempatan ulang dokter militer dilakukan setelah adanya laporan bahwa beberapa dokter militer mengalami kesulitan dengan tugas di ruang gawat darurat dan meminta dipindahkanke unit perawatan intensif.

Semua pria sehat di Korea Selatan diwajibkan menjalani dinas militer setidaknya selama 18 bulan.

Lulusan sekolah kedokteran dapat memilih untuk bertugas sebagai dokter militer atau dokter kesehatan masyarakat.

Namun, sebagian besar dari mereka adalah dokter umum yang tidak memiliki pelatihan khusus dalam perawatan darurat.

Pemerintah telah mengerahkan 15 dokter militer untuk membantu ruang gawat darurat di lima rumah sakit, sementara235 dokter militer dan kesehatan masyarakat ditempatkan di rumah-rumah sakit lainnyayang kekurangan staf.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.