Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Covid-19 I Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit hanya 4 Persen

DKI Waspadai Gelombang Ketiga

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Warga mengunjungi salah satu pusat belanja di Jakarta Barat, Sabtu (30/10/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

DKI Jakarta mewaspadai terjadinya gelombang ketiga Covid-19 yang dikhawatirkan terjadi di akhir tahun nanti dengan menggenjot vaksinasi dan protokol kesehatan.

JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus berupaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19 yang terjadi di Ibu Kota. Diharapkan masyarakat tetap disiplin dengan protokol kesehatan (prokes).
"Jadi antisipasi kehadiran gelombang ketiga dan gelombang lainnya harus tetap dijaga dengan cara masyarakat harus diingatkan terus terkait protokol kesehatan dan vaksinasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/11).
Dwi megatakan warga harus tetap memakai masker saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Fungsi masker sendiri dapat mencegah virus masuk ke tubuh. "Cara kita menjaganya tentu analisa apakah terjadi peningkatan penurunan kasus itu terus ditentukan. Kita tampilkan data secara terbuka," ujarnya.
Dikatakan Dwi, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk bisa ikut melihat apakah situasi ada kecenderungan untuk meningkat kasusnya atau tidak, sehingga bisa sama-sama saling mengingatkan.
Disamping itu, Dwi menuturkan Pemprov DKI Jakarta terus menggenjot vaksinasi terhadap warga Ibu Kota yang belum di vaksin Covid-19. Apabila target orang yang sudah divaksin itu cukup tinggi, maka Jakarta bisa ada pelonggaran seperti halnya di Eropa.
"Pada saat cakupan vaksinasinya sudah sangat tinggi. Kemudian lebih merata cakupannya tadi, mungkin kita bisa segera seperti di Eropa," sambungnya.
Diakui Dwi, pihaknya terus mengingatkan masyarakat yang belum divaksin agar segera divaksin Covid-19. Hal ini bertujuan agar mendapatkan herd immunity. "Makanya cepat-cepat vaksin semuanya, supaya covidnya makin terkendali, makin turun supaya kita bisa seperti di Eropa, mudah-mudahan segera kejadian," jelasnya.
Seperti diketahui, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta akhirnya turun menjadi level 1. Hal tersebut ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 1312 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1 Corona Virus Disease 2019, yang berlaku selama 14 (empat belas) hari, terhitung sejak tanggal 2 November 2021 sampai dengan 15 November 2021.

Alami Penurunan
Keterisian tempat tidur Rumah Sakit khusus Covid-19 di Jakarta saat ini turun menjadi empat persen, menyusul status PPKM level satu di Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa saat ini tempat tidur RS rujukan Covid-19 yang terpakai adalah sebanyak 239 tempat tidur dari 4.721 yang disiapkan atau hanya sekitar empat persen yang terisi. "Sementara ruang ICU dari 733 tempat tidur, menjadi 83 atau 11 persen," kata Riza di Balai Kota Jakarta, kemarin.
Menurut Riza, kondisi Covid-19 di Jakarta saat ini mengalami perbaikan, terlebih vaksinasi Jakarta juga mengalami perkembangan signifikan. "Saat ini, vaksinasi di Jakarta untuk dosis satu sudah 10.897.428, kemudian untuk dosis dua sudah 8.398.405 dosis, mudah-mudahan tidak lama lagi beberapa hari ke depan kita sudah mencapai target sebesar 11,4 juta (untuk dosis pertama)," jelasnya.
Menurut Riza, kondisi Covid-19 Jakarta tersebut adalah berkat kerja sama semua pihak yang turut membantu hingga PPKM Jakarta turun menjadi level satu. "Semua berkat kerja keras semua pihak yang selama ini membantu pemprov, TNI, Polri, perguruan tinggi, berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, LSM dan semua komunitas," ujar Riza.
Namun demikian, Pemprov DKI tetap meminta kepada masyarakat untuk selalu patuh dan disiplin terhadap prokes.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top