Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi

DKI Tidak Anggap Enteng Varian Omicron

Foto : ANTARA/Ricky Prayoga

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/1/2022) malam.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak menganggap enteng dalam menangani kasus Covid-19 varian Omicron. Sebanyak 747 orang yang terpapar Omicron merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
"Iya tentu ini jadi perhatian kita bersama tidak bermaksud menganggap enteng apalagi membiarkannya, tentu kami bersama pemerintah pusat, satgas pusat bersama semua jajaran dengan masyarakat bersatu terus berjuang menghadapi pandemi Covid-19 khusus varian Omicron yang semakin meningkat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ditemui di Balai Kota, Jumat (21/1).
Riza mengatakan peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron sudah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Joko Widodo, dan Gubernur DKI Jakarta memang ada peningkatan sampai dengan pertengahan bahkan kemungkinan puncaknya pada Maret mendatang.
"Kita hadapi ini semua dengan cara, tetap berdiam di rumah, Pak Jokowi berkali-kali ingatkan tidak perlu keluar rumah kecuali yang sangat penting dan genting, itu yang harus dipatuhi," ujarnya.
Menurut Riza, warga diminta untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan bertanggung jawab. Selain itu, pastikan mendapatkan vaksin yang belum menerima vaksin. "Kalau yang booster saja segerakan mari kita mengajak para orang tua, kakek, nenek kita yang memenuhi syarat orang tua kita, lansia, kita dorong. Jika perlu kita ajak, kita antar untuk mendapatkan vaksin di tempat-tempat yang telah disediakan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif naik sejumlah 718 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.642 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 3.580 orang dari jumlah kasus aktif (63,4 persen) merupakan transmisi lokal. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.155 orang sehingga total 874.259 kasus, yang mana 906 di antaranya (78,4 persen) juga merupakan transmisi lokal," ujarnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top