Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi I PPKM Level Tiga Diharapkan Tekan Rasio Positif Covid-19

DKI Terus Tingkatkan Kapasitas Tempat Tidur

Foto : ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Arsip foto - Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan menjadi salah satu tempat isolasi warga terkonfirmasi positif COVID-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Hal ini dikarenakan kasus Covid-19 varian Omiron terus mengalami peningkatan.

"Kita terus meningkatkan kapasitas tempat tidur, kapasitas ICU di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Saat ini tingkat keterisian rumah sakit ada pada kisaran 60 persen yang kapasitas untuk perawatan pasien Covid-19," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui laman Instagram @aniesbaswedan, di Jakarta, Rabu (9/2).

Anies mengatakan saat ini jumlah kasus Covid-19 masih setengah dibandingkan dengan kapasitas pada saat puncak gelombang kedua tahun lalu. Jadi kalau sekarang 60 persen dari kapasitas setengahnya dari gelombang kedua artinya memang masih sangat kecil.

"Ke depannya tentu kita akan meningkatkan kapasitas itu. Bila kapasitas meningkat, prosentasenya akan mengecil, tapi kita tetap harus hati-hati," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya siap menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit (RS) sampai sebanyak 22 ribu unit dalam rangka memenuhi permintaan ketika ada lonjakan kasus Covid-19.

"Kami akan mempersiapkan sekitar 20 ribu tempat tidur, kalau memang dibutuhkan, siap. Kalau dibutuhkan, tidak hanya sampai 11.500, sampai 22 ribu unit pun masih dimungkinkan," kata Riza.

Untuk BOR di Jakarta, Riza menjelaskan data hingga saat ini, keterisian tempat tidur isolasi mengalami peningkatan dari sebelumnya 62 persen menjadi 63 persen atau sebanyak 3.631 dari 5.818 tempat tidur yang dipersiapkan. "Sementara untuk keterisian tempat tidur pada unit rawat intensif (ICU) saat ini keterisiannya 34 persen atau 254 tempat tidur dari 750 tempat tidur yang dipersiapkan," katanya.

Pembatasan Mobilitas

Lebih lanjut Anies Baswedan mengharapkan intervensi pemerintah dengan meningkatkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level tiga dapat menekan rasio kasus positif Covid-19 sepekan terakhir sebesar 23,1 persen atau berada di atas batas aman sebesar lima persen.

"Intervensi ini dengan melakukan pembatasan mobilitas yang biasa kita kenal PPKM dan levelnya adalah level tiga sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah pusat," kata Anies.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per Selasa (8/2) pemeriksaan atau testing Covid-19 selama sepekan terakhir mencapai 367.215 orang dengan persentase kasus positif mencapai 23,1 persen. Sedangkan target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Jakarta setiap pekan mencapai 10.645 pemeriksaan.

Dengan demikian, jumlah pemeriksaan di Jakarta melampaui target WHO dengan rata-rata kisaran 35-40 kali lipat. "Ini angkanya sangat tinggi. Ini pun belum termasuk tes antigen yang juga tidak kalah tinggi di Jakarta," katanya.

Menurut dia, meski jumlah tes tinggi, namun masih kalah cepat dengan pertambahan kasusnya, begitu juga dengan pelacakan (tracing) kontak erat dari kasus konfirmasi positif Covid-19.

DKI mencatat hingga Selasa (8/2) pertambahan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota mencapai 10.817 kasus sehingga total kasus positif Covid-19 sejak awal kemunculan pada Maret 2020 mencapai satu juta kasus.

Sedangkan kasus aktif yang dirawat atau diisolasi bertambah mencapai 5.627 kasus sehingga menjadi total 80.162 kasus. Jumlah pasien sembuh bertambah 5.150 orang sehingga total menjadi 910.435 orang dan jumlah meninggal bertambah 40 jiwa sehingga total menjadi 13.872 jiwa.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top