Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelayanan Kota

DKI Terus Bangun Sarana Air Bersih

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Direktur Pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya) Syahrul Hasan di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Apalagi, menurut Syahrul, perpindahan Ibu Kota negara tentunya tidak berlangsung sekaligus pada saat itu juga sehingga pelanggan dipastikan tidak bakal turun. "Kalaupun ada penurunan dari sisi volume penjualan air, itu tidak signifikan, masih aman, dan itu kan juga bertahap ya, tidak dalam satu waktu, katakanlah 2024 gitu pindah semuanya," ujar Syahrul.

Syahrul menjelaskan PAM Jaya membagi pelanggannya menjadi dua. Pertama pelanggan (customer) regular seperti rumah-rumah, baik itu rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun rumah yang berpenghasilan menengah ke atas.

Kedua, pelanggan perusahaan (korporasi) seperti mal, gedung perkantoran, gedung dinas, kementerian, lembaga negara, gedung pemerintahan, serta kantor kecamatan dan kelurahan. Berdasarkan hitung-hitungan terhadap kedua pelanggan itu, PAM Jaya memastikan tidak ada pengaruh terkait perpindahan Ibu Kota Negara.

Terkait halo itu, PAM Jaya akan terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan yang sifatnya strategis serta berpengaruh langsung. Kemudian untuk seluruh pelanggan, PAM Jaya terus mengimbau untuk menghemat penggunaan air bersih.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, mengungkapkan pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan air bersih di Jakarta harus tetap berlanjut kendati Ibu Kota negara pindah ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top