Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Layanan Kependudukan l Ibu Dapat Membawa Pulang Bayi Bersama Dokumen Lengkap

DKI Terapkan Layanan "Si Dukun"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Semua ini dilakukan buat 100 persen anak-anak Jakarta agar memiliki seluruh dokumen kependudukan secara lengkap. Catatan dan pelayanannya cepat.

JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meluncurkan Sistem Integrasi Layanan Kependudukan (Si Dukun) 3 in 1. Ini guna memenuhi hak warga negara dalam memperoleh pelayanan publik. Layanan ini terutama menyangkut hak anak dan peningkatan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil. "Kita meluncurkan sistem berintegrasi dokumen kependudukan 3 in 1," kata Anies, di Jakarta, Jumat (2/2).

Peluncuran itu sendiri dipusatkan di RSIA Budi Kemuliaan. Program tersebut sebagai salah satu komitmen pemprov untuk memudahkan warga Jakarta dalam mendapatkan hak-haknya. Salah satu tugas pemerintah adalah menunaikan kewajiban. Tapi, kewajiban itu harus ditunaikan kepada mereka yang berhak.

Menurut Anies, catatan kependudukan adalah salah satu dasar paling penting untuk berbagai keperluan warga. "Dengan program ini, maka ibu yang melahirkan bisa pulang membawa bayi bersama bersama dokumen-dokumen yang diperlukan," tandas Gubernur.

Dokumen tersebut, di antaranya surat keterangan kelahiran dari rumah sakit. Kemudian Nomor Induk Kependudukan, Kartu Keluarga yang sudah update, akte kelahiran, serta kartu identitas anak dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. "Yang tidak kalah penting, ini diintegrasikan dengan BPJS sehingga bayi tersebut sudah mendapat identitas kepesertaan BPJS Kesehatan," tambah mantan Mendikbud ini.

Layanan "Si Dukun" 3 in 1 sudah dapat beroperasi di 10 rumah sakit Jakarta. Tiga rumah sakit yang menjadi percontohan adalah RSIA Budi Kemuliaan, RSUP Fatmawati, dan RSUD Tanjung Priok.

Semua ini dilakukan buat 100 persen anak-anak Jakarta agar memiliki seluruh dokumen kependudukan secara lengkap. Catatan dan pelayanannya cepat. Dengan cara seperti ini mudah-mudahan pelayanan kepada warga semakin baik.

Dia mengharapkan seluruh rumah sakit memberi fasilitas untuk penempatan personalia agar tim dari Dukcapil bisa bekerja menjalankan program ini. Dia menekankan kepada tim Dukcapil agar prosesnya dibuat efisien dan efektif. "Program ini sudah dapat dilaksanakan di seluruh rumah sakit Pemprov DKI," tukas Anies.

Imbauan

Pada kesempatan itu, dia mengimbau agar rumah sakit swasta yang mengkhususkan pada pelayanan bersalin untuk melaksanakan pelayanan system "Si Dukun" tersebut. Dia mengharapkan sistem ini secepatnya dilaksanakan di seluruh rumah sakit.

Anies juga mengingatkan bahwa program tersebut tidak dipungut biaya. Semua gratis. Dia sudah menekankan kepada Dukcapil agar pengurusan surat-surat tidak boleh mengisi formulir sampai dua kali. Dia menjelaskan, untuk nama dan alamat cukup sekali. Tidak boleh ada pertanyaan yang sama. Tidak boleh ada formulir berbeda tapi isinya sama buat. Kalau begitu, buat apa punya sistem integrasi?

"Sistem informasi itu harus bisa membuat warga cukup memberi informasi dasar. Saat ini informasi apa pun cukup dimasukkan satu kali, tapi bisa dipakai kebutuhan lainnya," kata Anies. Dia menambahkan, Pemprov DKI sudah memiliki data terintegrasi "One Data One Map One Policy" menjadi satu kesatuan.

Anies mengapresiasi Rumah Sakit Budi Kemuliaan yang telah telah membantu melaksanakan program ini. Dia berharap ini bisa jadi contoh. "Rumah sakit swasta pun menjadi bagian dari gerakan bersama pemerintah," tegasnya.nis/pin/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top