Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Usaha I 95 Persen Pengusaha Jakarta Usaha Kecil

DKI Perluas Akses Pasar Digital Para Pelaku UMKM

Foto : ANTARA

Pelaku usaha binaan Pemprov DKI mengikuti bazar UMKM di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/8/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas akses pasar digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di antaranya dengan memanfaatkan digitalisasi pembayaran dan promosi melalui pesan berbasis aplikasi WhatsApp.

"Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DKI Jakarta menggandeng Meta Boost untuk meluncurkan katalog WhatsApp Bisnis dan QRIS Jakpreneur," kata Gubernur DKI, Anies Baswedan, melalui Instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Rabu (24/8). Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DKI Jakarta membina pelaku UMKM khususnya yang tergabung dalam program Jakpreneuragar bisa masuk ke dalam layanan digital.

Hingga kemarin, total sudah ada 324.442 UMKM DKI Jakarta yang tergabung dalam program Jakpreneur berdasarkan laman resmi Jakpreneur. Mereka selama ini membutuhkan dukungan pemerintah. "Maka, kami membesarkan yang kecil," katanya.

Melalui Katalog WhatsApp Bisnis Jakpreneur, dia berharap pelaku UMKM dapat mempromosikan produk Jakpreneur dengan cara lebih mudah, masif, dan populer. "Kami ingin membantu UMKM Jakarta. Kami berkolaborasi dengan Meta agar para pelaku UMKM memiliki rencana bisnis dan menjangkau lebih banyak pasar. Apalagi 95 persen lebih, pelaku ekonomi Jakarta adalah mikro dan kecil," ucapnya.

Selain melalui Katalog Whatsapp Bisnis Jakpreneur, Pemprov DKI juga meluncurkan QRIS Jakpreneur. QRIS Jakpreneur merupakan inovasi pembayaran digital peserta yang juga dapat memudahkan para pembina memonitor transaksi pemasaran secara dini melalui kerja sama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia.

Pemprov DKI Jakarta juga menyelenggarakan bazar yang melibatkan 77 pelaku UMKM binaan di Balai Kota Jakarta, 23-25 Agustus pukul 09.00-16.00 WIB.

Harga-harga

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya menstabilkan sejumlah harga bahan pokok terutama telor agar jangan tidak memberatkan masyarakat. "Kami upayakan untuk cari solusi terbaik agar kebutuhan pangan harganya terjangkau," kataWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Rizamenduga kenaikan sejumlah bahan pokok terutama telur beberapa hari terakhir akibat faktor cuaca daerah-daerah penghasil telur. "Harga-harga memang naik karena cuaca dan faktor lainnya memang turun-naik harganya," ucap Riza. Dia optimistis harga sejumlah kebutuhan pokok bisa segera stabil sehingga kenaikan harga tak memberatkan masyarakat.

"Kami yakin pemerintah pusat mengusahakan agar menstabilkan harga, menyediakan pasokan pangan, termasuk telur yang menjadi kebutuhan warga," ujarnya. Pemprov DKI pun disebut Riza, kini tengah mengupayakan berbagai macam cara untuk kembali menurunkan harga komoditas pangan, khususnya telur.

Sebagai informasi, harga telur ayam terus melonjak naik dalam beberapa hari terakhir. Informasi yang dihimpun dari laman web info pangan Jakarta, kemarin harga telur ayam menyentuh 31.000 per kilogram. Harga lainnya juga tinggi. Misalnya, gula pasir 14.468/kg, kentang 15.744 /kg, dan kelapa kupas 9.659 /butir.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top