Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

DKI Perlu Cari Alternatif Biaya RDF

Foto : ANTARA/ HO-DLH DKI Jakarta

Arsip area pengeringan sampah lama untuk diproduksi menjadi bahan bakar alternatif (RDF) di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta diminta mencari alternatif pendanaan untuk membangunpabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar (refuse derived fuel/RDF). Usul ini disampaikan anggota DPRD Jakarta,Prasetio Edi Marsudi, Senin (21/8).

"Saya mengkhawatirkan permohonan pinjaman Pemprov akan menambah beban keuangan daerah," kata Prasetio. Dia minta agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengurungkan niat meminjam ke pemerintah pusat. Permohonan pinjaman daerah tertuang dalam surat Gubernur DKI Jakarta kepada Ketua DPRD Jakarta.

Pemprov berencana mencari pinjaman dari BUMN PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar satu triliun. Selain dinilai menambah beban keuangan daerah, dikhawatirkan adanya kemungkinan terburuk mengorbankan kepentingan warga.

Prasetio minta Joko Agus Setyono selaku TAPD untukmengkaji kembali skema pembiayaan pembangunan RDF di Rorotan, Jakarta Utara. Harapannya, TAPD mampu menyisir ulang Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2024.

Meski demikian, Prasetio menyetujui apa pun upaya Pemprov DKI untuk menangani sampah Jakarta yang sudah masuk ke dalam kategori darurat. Diamengingatkan volume sampah TPST Bantargebang, Bekasi, sudah melebihi kapasitas penampungan. "Bantargebang tinggal tunggu meledak," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top