DKI Percepat Pembangunan ITF
Pengepul merapikan limbah sampah plastik Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (5/6/2020).
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepatpembangunan fasilitas pengelolaan sampah terpadu (intermediate treatment facility/ITF) di beberapa titik, sebagai terobosan pengelolaan sampah di Jakarta.
"Kami ingin mencari terobosan-terobosan dalam pengelolaan sampah dan perlu segera mempercepat penyelesaian pembangunan ITF di beberapa titik wilayah DKI Jakarta, termasuk di Bantargebang," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza), di Jakarta, akhir pean lalu,
Langkah tersebut, kata Ariza, untuk mengantisipasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak akan mampu lagi menampung sampah pada 2021 jika tidak dilakukan upaya lain seperti pemanfaatan ITF dan pengurangan sampah dari sumber.
Berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, TPST Bantargebang menerima sebanyak 7.702,06 ton sampah dari Jakarta per harinya. Dengan rincian sumber, yaitu pemukiman dan fasos/fasum 6.571 ton/hari (85,3 persen), pasar 5.931 ton/hari (7,7 persen), kawasan mandiri 260,48 ton/hari (3,4 persen), dan badan air serta Kepulauan Seribu 279,15 ton/hari (3,6 persen).
"Sementara itu, jumlah sampah yang berhasil diolah tak sebanding dengan sampah yang diterima per hari," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya