Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Moda Transportasi l Rangkaian Kereta MRT Tak Berhenti di Stasiun Haji Nawi

DKI Pastikan MRT Sesuai Target

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada pelaksanaan Asian Games, MRT belum bisa digunakan untuk masyarakat umum. Namun, setiap official tim Asian Games bisa menikmati perjalanan MRT.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan progress pembangunan mass rapid transit (MRT) masih on the track. Hanya saja, pembebasan lahan di Stasiun Haji Nawi masih terkendala. Sehingga, saat uji coba nanti, MRT tidak akan berhenti di stasiun itu.

"Saya sampaikan ada kendala di Stasiun Haji Nawi, karena ada masalah pembebasan lahan. Tapi nggak apa-apa, itu tidak menganggu. Hanya saja Stasiun Haji Nawi tidak bisa berhenti, tapi langsung," ujar Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).

Menurutnya, Pengadilan Tata Usaha Negara telah memenangkan gugatan warga setempat. Hasilnya, lahan tersebut dipatok dengan harga 60 juta rupiah per meter persegi. Padahal harga lahan pasaran di kawasan itu, ungkapnya, paling tinggi sebesar 30 juta rupiah per meter persegi. Pihaknya pun akan melakukan banding atas keputusan PTUN itu.

Djarot bersyukur, progress pengerjaan MRT sampai saat ini sudah mencapai 75 persen lebih. Sehingga, diharapkan pada Akhir tahun ini bisa selesai hingga 90 persen untuk pekerjaan fisik. Hal ini pun telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas beberapa hari lalu.

"Saya jamin, bulan April-Mei semua pekerjaan sipil di jalan sudah tertata bagus, jalan diperbaiki, termasuk trotoarnya. Kemudian Mei-Juni itu kereta datang, rangkain datang dan diuji coba. Rencana kami, Juli- Agustus uji coba. Itu memakan waktu enam bulan," katanya.

Diakuinya, saat pelaksanaan Asian Games nanti, MRT masuh belum bisa digunakan untuk masyarakat umum. Namun, katanya, setiap official tim Asian Games bisa menikmati perjalanan MRT saat ujicoba. Dia menjamin, jalan Sudirman-Thamrin akan lebih tertata dan beraih dari pekerjaan sipil/konstruksi MRT.

"Saya pastikan, itu semua bersih. Artinya kondisi jalan-jalan sudah jauh lebih baik dari sekarang. Kemudian termasuk penataan trotoarnya terutama Sudirman-Thamrin ya itu harus bersih semua," tegasnya.

Optimis Selesai

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengaku optimis pengerjaan fisik akan selesai pada Juli 2018 . Selanjutnya akan dilakukan integration test and comissioning selama empat bulan dan trial run pada bulan Desember 2018 sehingga kereta MRT akan dioperasikan pada Maret 2019.

"Masih sesuai schedulle. Memang ada hambatan, tapi hambatan ini coba kita selesaikan dengan penanganan komprehensif," ucapnya.

Terkait pembebasan lahan di stasiun Haji Nawi, pihaknya mengungkapkan masih ada 136 lahan kritis tahun lalu, pihaknya sudah membebaskan 110 lahan. Namun ada 26 lahan tidak menyetujui besaran harga lahan sehingga diajukan proses konsinyasi ke pengadilan.

"Dari 26 lahan ini, prosesnya sedang berjalan. Ada satu yang menggugat pemerintah, yakni lahan milik Heriyantomo, pengusaha marmer dan lahan milik Mahes, pengusaha karpet. Tanggal 14 Juni 2018, Pengadilan Negeri mengabulkan sebagian gugatan dimana Pemprov DKI diharuskan membayar ganti rugi senilai 60 juta rupiah per meter persegi," ungkapnya.

Diakuinya, penyelesaian proyek MRT tidak terhambat meski ada kendala pembebasan lahan. Pihaknya melakukan terobosan teknologi, sehingga menjamin pada Maret 2019, MRT tetap melewati stasiun Haji Nawi, namun tidak berhenti jika stasiun itu belum selesai.

"Pemerintah sedang berupaya banding, melakukan kasasi ke Mahkamah Agung untuk mendapatkan putusan atau ketetapan hukum yang pasti supaya incracht sehingga bisa dieksekusi," tegasnya. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top