DKI Kembali Pecah Rekor, Tambah 470 Kasus
Seorang pencari suaka menjalani tes usap Covid-19 di gedung eks Kodim Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (22/7)
Foto: ANTARA/HO-Sudinkominfotik Jakarta BaratJAKARTA - Penambahan kasus Covid-19, DKI Jakarta kembali tertinggi dengan tambahan 470 orang, sehingga totalnya 18.068.
Sementara pasien sembuh bertambah 163 orang sehingga totalnya 11.283 orang, dan kasus meninggal bertambah dua orang menjadi 751 orang.
Penambahan ini menembus rekor baru, sebelumnya mencatatkan rekor penambahan kasus tertinggi sebanyak 441 kasus, Selasa (21/7). Pekan sebelumnya pernah menembus 404 penambahan kasus dalam satu hari dengan positivity rate 10,5 persen.
Sebelumnya Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, meski pecah rekor dengan penambahan 441 kasus baru pada Selasa, artinya bisa menemukan warga yang positif di saat mereka tidak menyadari mereka tidak positif.
Berdasarkan lamanmelaluihttps://covid19.go.id/peta-sebaran dalam laporan mingguan Satuan Tugas Covid-19, mencatat tinggal dua wilayah di Jakarta yang masih berada di zona risiko tinggi (zona merah).
Wilayah yang masih menjadi zona merah adalah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Sementara Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu telah berubah menjadi zona oranye.
Ada empat kategori zona wilayah terkait Covid-19. Yakni, zona hijau yang berarti daerah tanpa korona, zona kuning artinya penyebaran Covid-19 rendah, zona oranye menandakan daerah dengan risiko sedang, dan zona merah berarti wilayah dengan risiko penyebaran korona tinggi.
Data tersebut diperbaharui setiap pekannya dan dapat diakses melaluihttps://covid19.go.id/peta-sebaran.
Sementara itu dilansir dari lamanhttps://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan, tercatat ada 266 kelurahan terdampak dari total 267 kelurahan yang ada di Jakarta.
Lima kelurahan tertinggi kasus konfirmasi positif yakni, Pademangan Barat (217 kasus), Penjaringan (196 kasus), Sunter Agung (190 kasus), Sunter Jaya (154 kasus), dan Petamburan (148 kasus).
Namun kasus sembuh terbanyak tercatat di Pademangan Barat (170 kasus). Kemudian Sunter Agung (166 kasus), Penjaringan (141 kasus), Petamburan (132 kasus), dan Kenari (126 kasus).
Untuk angka positivity rate atau angka kepositifan kasus, hingga data pada21 Juli poitivity rate di Jakarta sebesar 13,3 persen.
Peluncuran Aplikasi
Di Polres Jakarta, Anies bersama jajaran Forkopimda meluncurkan aplikasi Jakarta Utara Sehad (Semangat Hadapi Covid-19) di kantor Polres Jakarta Utar Kamis (23/7) pagi.
Aplikasi Jakarta Utara Sehad merupakan salah satu inovasi berbasis teknologi informasi dari Polres Metro Jakarta Utara dalam rangka adaptasi kebiasaan baru.
Aplikasi Jakarta Sehad itu dapat diunduh secara gratis. Nantinya, dalam aplikasi itu tercantum pemberitahuan hasil swab yang telah dijalani dan jadwal pelaksanaan swab selanjutnya, status pasien (positif, menunggu hasil, atau negatif), hingga fitur pengingat untuk menjalankan prosedur.
Aplikasi ini pun memberikan peringatan kepada pasien Covid-19 yang keluar dari zona isolasi dan terhubungan dengan command center Polres Metro Jakarta Utara, dan fitur Layanan Self Assesment.
Anies menyebut Pemprov sebelumnya meningkatkan kemampuan pengetesan PCR dan kapasitas rumah sakit sesuai dengan standar WHO. Dengan aplikasi ini, Jakarta Utara diharapkan bisa mengendalikan lebih baik Covid-19. n pin/P-5
Redaktur: M Husen Hamidy
Penulis: Peri Irawan
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Atasi Krisis Air Bersih di Bali, Koster Tawarkan Pipanisasi Sedangkan Muliawan Desalinasi
- 2 Jamsostek Bekasi Jalankan "Return to Work"
- 3 TNI AD Siapkan Prajurit Terbaik untuk Ikut Lomba Tembak AARM Filipina
- 4 Jenderal Bintang Empat Ini Tegaskan Akan Menindak Anggota yang Terlibat Judi Online
- 5 Prabowo Berterima Kasih kepada Xi Atas Dukungan Investasi Tiongkok