Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penerimaan Siswa Didik

DKI Diminta Gratiskan Seko-lah Swasta

Foto : Jakarta.Koran Jakarta/Wahyu AP

Warga melintas didepan karangan bunga sebagai protes terhadap ppdb DKI yang ditaruh halaman Balai Kota, Jakarta, Senin (6/7).karangan bunga tersebut dikirimkan oleh para orang tua yang kecewa atas proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di DKI

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, diminta menggratiskan biaya sekolah bagi anak-anak tidak mampu yang terpaksa harus masuk ke sekolah swasta karena terjegal aturan usia pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI 2020. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada anak putus sekolah hanya karena aturan usia tersebut.

"Kami Fraksi PAN meminta Pemerintah DKI untuk bertanggung jawab dan membiayai sekolah anak-anak tidak mampu yang harus masuk ke sekolah swasta. Saya kira DKI Jakarta mampu membiayai itu," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, di Jakarta, Senin (6/7).

Menurutnya, Anies Baswedan bisa menggunakan alokasi anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT) atau anggaran hibah agar anak-anak Jakarta bisa tetap bersekolah. Terlebih, katanya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah berjanji akan membantu warga Jakarta yang tidak mampu itu.

"Saya ikut berdosa kalau ini dibiarkan terus. Karena waktu rapat komisi W, dinas pendidikan berjanji untuk menanggung biaya sekolah anak-anak tidak mampu yang masuk sekolah di swasta. Dinas Pendidikan janji mau kasih solusi administrasi atau pun keuangan untuk anak-anak yang tidak mampu dan tertolak di PPDB dan terpaksa masuk swasta," katanya.

Sejumlah orang tua murid bersama anak-anaknya mendatangi kantor Fraksi PAN DPRD DKI, Jakarta Pusat untuk berdiskusi dengan anggota dewan PAN terkait kekecewaannya mengenai seleksi pendaftaran PPDB Jakarta. Dengan membawa anak-anak berseragam sekolah, mereka berharap mendapatkan solusi agar anak-anak itu tidak putus sekolah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top