DKI Berupaya Atasi Kemiskinan Akibat Pandemi

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengupayakan berbagai program dalam mengatasi kemiskinan akibat pandemi Covid-19. Hal ini seperti disampaikan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Jakarta, Jumat (15/11).

" Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat terus mengupayakan berbagai program dan solusi untuk mengatasi kemiskinan," katanya. Menurut Riza, peningkatan kemiskinan di Jakarta disebabkan pandemi Covid-19 yang menimbulkan ekonomi menjadi lumpuh.

"Jadi peningkatan kemiskinan tidak hanya di DKI tetapi seluruh Indonesia disebabkan pandemi covid yang lebih dari 2 tahun," ujarnya.Menurut Riza, pihaknya juga membuka pekerjaan sebanyak mungkin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat mengurangi inflasi.

Dikatakan Riza, saat ini banyak negara mengalami peningkatan angka kemiskinan. Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi."Kami terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kami memastikan ketersediaan barang, harga terjangkau, dan membuka lapangan pekerjaan," pungkasnya.

Berdasarkan data, angka kemiskinan DKI Jakarta terus meningkat pada 2019-2021. Pada 2019 persentase penduduk miskin berada pada angka 3,47. Lalu, pada 2020 persentase penduduk miskin di DKI Jakarta ialah 4,53. Sementara itu, pada 2021 persentasenya menyentuh angka 4,72.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota bertambah 3.750 orang menjadi 502,04 ribu orang atau sekitar 4,69 persen dari total jumlah penduduk Jakarta, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022.