Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Banjir l Saringan Ditempatkan di Kelurahan Gedong

DKI Akan Siapkan Saringan Sampah di Perbatasan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mengurangi barang-barang yang terbawa banjir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan saringan sampah pada aliran Sungai Ciliwung.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan saringan sampah pada aliran Sungai Ciliwung. Saringan dengan teknologi tinggi ini akan ditempatkan di perbatasan Jakarta dengan Jawa Barat. Dicoba saringan ditempatkan di Kelurahan Gedong, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kami menurunkan tim untuk mengkaji penempatan saringan di perbatasan. Tentunya, pemasangan saringan ini harus tetap di wilayah DKI. Karena kalau di luar kan harus ada hibah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji, di Jakarta, Senin (26/11).

Menurut Isnawa, aliran Sungai Ciliwung cukup berperan besar dalam menghasilkan sampah. Saat ini, belum ada saringan sampah yang dipasang pada aliran Ciliwung itu. Saringan sampah ini akan menggunakan teknologi mutakhir sehingga bisa mengangkut sampah-sampah besar, seperti batang pohon dan kasur.

"Di sana ada lahan cukup luas, walaupun lahan punya Dinas Sumber Daya Air. Konsepnya ada alat berat, ada crane untuk mengangkat batang-batang pohon, ada alat penghancur sampah, sehingga sampah tidak semua harus masuk ke pintu air Manggarai," kata Isnawa.

Selalu Menumpuk

Hingga saat ini, pihaknya baru merencanakan membangun saringan besar itu pada satu titik saja. Isnawa menganggap sampah dari sungai lain masih bisa tertangani dengan pasukan oranye atau Petugas Penanggulangan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Sedangkan di aliran Sungai Ciliwung selalu menumpuk pada pintu air Manggarai, Jakarta Selatan.

"Kalau sungai lain, relatif tidak terlalu besar. Masih tertangani pasukan oranye. Kalau di Manggarai, kemarin saja kami angkut 15 truk. Sampah itu kan tergantung curah hujan dan aliran sungai. Biasanya, kalau musim hujan, sampah pemukiman selalu masuk ke sungai," jelasnya.

Pejabat pengadaan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Lukman Dermanto mengatakan pihaknya baru akan membeli saringan sampah besar pada tahun depan. Saringan ini akan dipasang pada aliran Sungai Ciliwung untuk menyaring sampah yang terbawa arus dari Bogor dan Depok sebelum masuk ke pintu air Manggarai.

"Iya baru direncanakan tahun depan. Selama ini kami masih manual dan dibantu alat berat pembersihan sampah di aliran Sungai Ciliwung dari perbatasan Depok sampai pintu air Manggarai," kata Lukman.

Diakuinya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melalui petugas Badan Air Jakarta telah memasang 27 saringan di beberapa aliran sungai lainnya. Namun, saringan ini hanya memiliki kapasitas kecil yang cukup untuk sampah-sampah rumah tangga.

"Untuk menyaring sampah lokal. Kebanyakan fungsinya itu. Tapi yang utama yaitu untuk melindungi pompa milik dinas dari sampah supaya pompa tidak tersumbat sampah," ucap Lukman.

Sedangkan sampah-sampah besar, ungkap Lukman, tidak bisa terjaring dengan saringan besar itu. Akhirnya harus tersangkut di pintu air Manggarai seperti yang selama ini terjadi. Meski demikian, pihaknya akan menyiapkan alat besar untuk mengangkut sampah-sampah yang tersaring itu.

Lukman memastikan ke-27 saringan sampah kecil tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Seperti dipasang di Inlet Long Storage IKIP, Inlet Rumah Pompa Bendungan Melayu, Inlet Waduk Setiabudi Timur, Inlet Waduk Sunter III (PHB Layar), Inlet Waduk Tomang, Kali Baru Timur, Cawang, Kali Baru Timur HEK Pasar Induk, Kali Cideng - Waduk Setiabudi Barat, Kali Cipinang - Tol Jagorawi Jakarta, Kali Grogol - Golkar dan lainnya. pin/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top