Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Perekonomian Daerah

DIY Perlu Diversifikasi Sumber Ekonomi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini diperkirakan masih bertumpu pada dua sektor andalan, pendidikan dan pariwisata. Sayangnya, pariwisata di DIY belum dikembangkan maksimal sehingga perlu optimalisasi sumber ekonomi lainnya.

Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta, Y Sri Susilo ketidakpastian global akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tahun lalu tak terlalu berdampak terhadap perekonomian DIY. Sebab, komoditas ekspor DIY bukan termasuk produk seperti pertambangan dan minyak mentah, melainkan mayoritas produk kerajinan dan mebel.

Tahun ini, Sri Susilo memperkirakan perekonomian Yogyakarta masih ditopang dua sektor utama, yakni pendidikan dan pariwisata. Besarnya jumlah mahasiswa dari luar daerah di DIY turut menyumbang laju perekonomian, begitu juga dengan sektor pariwisata.

"Sayangnya, sampai sekarang pemanfaatan potensi yang ada di sekitar pariwisata masih jauh dari kata optimal. Dibandingkan dengan Malaysia saja, jumlah wisatawan asing datang masih jauh tertinggal," ujar Sri Susilo usai seminar nasional tentang Outlook Perekonomian dan Keuangan 2020 di Yogyakarta, Rabu (29/1).

Baca Juga :
Bantuan Sosial

Dia menambahkan jumlah wisatawan mancanegara ke Malaysia dalam setahun sudah mencapai 25 juta, sementara di Indonesia sekitar 10 juta turis. Kota Yogyakarta lebih kecil lagi, hanya sekitar 1 juta wisatawan asing setiap tahunnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top