Diversifikasi Produk Tani Guna Naikkan Nilai Ekonomis
Suku Dinas KPKP menggelar pelatihan diversifikasi olahan pertanian kepada warga di Pulau Panggang.
Warga diharapkan mampu mengolah hasil pertanian menjadi makanan bergizi, lezat, kekinian, dan membantu mengatasi stunting.
JAKARTA - Hasil pertanian perlu diolah dengan diversifikasi guna meningkatkan nilai tambah secara ekonomis. Inilah yang tengah dilakukan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu dengan menggelar pelatihan kuliner.
"Pelatihan khususnya dalam rangka diversifikasi olahan hasil pertanian untuk membantu meningkatkan ekonomi," tutur Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati, di Gedung Sekaya Maritim, Pulau Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Kamis (22/8).
Kegiatan pelatihan diikuti 40 peserta yang terdiri atas kader PKK dan warga Pulau Harapan. Peserta merupakan binaan KPKP yang tergabung dalam Jakpreneur, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan kader PKK.
Dia menuturkan, pelatihan diversifikasi pangan kali ini berbahan baku pisang kepok belanda yang merupakan tanaman endemik Kepulauan Seribu. Menurutnya, pelatihan bertujuan mengedukasi peserta agar memahami kandungan gizi makanan. Selain itu, juga untuk membantu meningkatkan penghasilan keluarga serta menumbuhkan wirausaha baru masyarakat.
Menurut Nurliati, dalam pelatihan peserta didampingi chef (koki) yang ahli di bidangnya. Mereka mendapat pelatihan berikut resep menu olahan pisang berupa keripik pisang aneka rasa, pisang goreng beku, nuget pisang, bolu kukus pisang, dan pisang kukus keju.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya