Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dituduh Pemicu Kanker, Johnson & Johnson Setop Penjualan Bedak Bayi di Seluruh Dunia Mulai 2023

Foto : ST/Reuters

Pada 2020, J&J mengumumkan menghentikan penjualan bedak talk bayi dikarenakan "misinformasi" tentang keamanan produk tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Johnson & Joghnson akan menghentikan penjualan bedak bayi tabur secara global pada 2023, kata produsen bedak itu Kamis (11/8). Lebih dari dua tahun setelah mengakhiri penjualannya di AS.

"Sebagai bagian dari penilaian portofolio dunia, kami telah membuat keputusan untuk melakukan transisi semua portofolio bedak tabor bayi," kata perusahaan itu. Bedak tabur bayi Johnson & Johnson telah dijual di beberapa negara di seluruh dunia.

Pada 2020, J&J mengumumkan akan menghentikan penjualan Bedak Bayi di AS dan Kanada dikarenakan permintaan merosot akibat misinformasi tentang keamanan produk di tengah serbuan tantangan hukum.

Perusahaan ini menghadapi 38.000 tuntutatndari pelanggan dan korban yang mengklaim produk tersebut mengakibatkan kanker karena kontaminasi asbestos yang dikenal sebagai karsinogen (zat pemicu kanker).

J&J menyangkal tuduhan-tuduhan itu dan mengatakan berpuluh tahun pengujian ilmiah dan persetujuan dari regulator telah menunjukkan bedak talk itu aman dan bebas-asbestos.

Pada Kamis, perusahaan mengulangi pernyataan ini saat mengumumkan penghentian produk.

Sebelum mengajukan permohonan bangkrut, perusahaan harus membayar 3,5 miliar dolar AS untuk dakwaan dan penyelesaian kasus termasuk satu dari 22 wanita yang memenangkan kasus di pengadilan sebesar lebih dari 2 miliar dolar AS, menurut catatan pengadilan.

Sebuah usulan yang meminta agar penjualan global bedak talk bayi dihentikan gagal pada April.

Pada 2108, dalam investigasi Reuters ditemukan bahwa J7J mengathui bahwa asbestos, zat pemicu kanker, ada dalam kandungan produk bedak talknya.

Catatan internal perusahaan, testimony pengadilan, dan bukti lain menunjukkan bahwa dari tahun 1971 hingga awal 2000, J&J bedak mentah dan bedak jadi kadang saat diuji positif mengandung sejumlah kecil asbestos.

Merespons bukti dari laporan media itu, di ruang sidang dan di Capitol Hill, J&J berulang kali mengatakan produk talknya aman dan tidak menyebabkan kanker.

Bedak bayi tabor Johnson & Johnson yang telah dijual sejak 1894 menjadi simbol citra prusahaan yang ramah-keluarga.

Presentasi marketing internal J&J dari tahun 1999 merujuk pada divisi produk bayi, dengan Bedak Tabur sebagai intinya karena produk ini merupakan aset nomor satu J&J, meskipun menyumbang 0,5 persen dari bisnis kesehatan konsumen di AS ketika perusahaan ini menarik produk ini dari pasar, Reuters melaporkan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top