Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ditemukan Organ Tubuh Manusia Diduga Korban Sriwijaya Air

Foto : ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto saat jumpa pers.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri kembali menemukan beberapa serpihan pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 beserta organ tubuh manusia yang diduga korban pesawat nahas tersebut, Senin.

"Kita kembali melakukan penyisiran di arah TKP kemarin dan kembali menemukan serpihan serta beberapa organ tubuh," kata Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Yassin Kosasih saat jumpa pers di atas Kapal Polisi Bisma 8001.

Ia mengatakan kendala utama proses pencarian korban pesawat Sriwijaya Air adalah arus di bawah air yang kuat. Selain itu, jarak pandang di dalam air juga berkurang sehingga tidak bisa maksimal.

"Namun, karena hari ini cuaca lebih cerah, sehingga jarak pandang lebih luas dan barang bukti yang ditemukan pun lebih banyak dari kemarin," ujarnya.

Ia mengatakan Kapal Polisi Bisma 8001 dijadikan kapal posko didukung beberapa kapal lain, di antaranya Kapal Pelatuk dan Kapal Elang Laut.

Total terdapat 125 personel dari Mabes, empat unit helikopter Direktorat Polairud serta personel SAR dengan jumlah total 30 orang. Korpolairud Baharkam Polri juga didukung oleh Polda Metro Jaya dengan 32 personel. "Brimob juga mengirimkan tim penyelam dengan total 16 orang serta empat orang tenaga medis," ujar dia.

Senada dengan Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Yassin Kosasih, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan areal atau lokasi pencarian bisa diperluas agar tidak fokus pada satu titik saja. "Sehingga kecepatan dalam pencarian bisa cepat selesai," katanya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top